Berita Tarakan Terkini

Stroke Ringan, Guru Honorer Selama 18 Tahun di Tarakan Ini Tetap Ikut Seleksi Kompetensi PPPK 

Meskipun sakit stroke ringan, Siti Fuji Astuti tetap mengikuti tes kompetensi PPPK Pemkot Tarakan yang dilaksanakan di UPT BKN Tarakan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Siti Fuji Astuti, peserta seleksi kompetensi P3K Pemkot Tarakan dalam kondisi sakit dan didampingi keluarga usai diwawancarai awak media, Kamis (23/11/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN-HumanInteresStory- Kondisi sakit tak menghalangi Siti Fuji Astuti, salah seorang peserta seleksi kompetensi PPPK guru hari ini yang berlangsung di UPT BKN Tarakan, Kamis (23/11/2023).

Siti Fuji Astuti, merupakan guru honorer 18 tahun mengajar di SDN 023 Tarakan. Dalam kondisi hanya bisa duduk di kursi, perempuan berusia 37 tahun ini, memaksa ikut seleksi kompetensi PPPK guru yang dilaksanakan Pemkot Tarakan dan berlangsung hari ini, Kamis (23/11/2023) di UPT BKN Tarakan.

Siti Fuji Astuti memiliki jadwal terakhir di sesi kedua pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK. Ia datang didampingi keluarganya sembari menunggu jadwal masuk ke ruang ujian yang sudah ditetapkan panitia.

Kata Wiwik, adik dari Siti Fuji Astuti, kondisi sang kakak yang dialami saat ini bukan karena sakit yang sudah lama melainkan baru dua minggu kemarin.

Baca juga: 939 Peserta Penuhi Syarat Ikut Tes Kompetensi PPPK Pemkot Tarakan, Sakit Disiapkan Tenaga Medis

Musibah tak bisa ditebak kapan datang begitu juga yang dialami sang kakak. Terpaksa ujian yang seharusnya berlangsung pada 22 November 2023 kemarin ditunda dan dari panitia memberikan kelonggaran serta perlakuan khusus bisa melaksanakan ujian di hari terakhir pelaksanaan kompetensi PPPK hari ini.

“Beliau ini ujiannya harusnya tanggal 22 November 2023 tapi beliau ini memang sebelumnya sudah berapa kali pindah rumah sakit, dan terakhir di RSUD dr.H.Jusuf SK,” paparnya.

Kejadiannya kurang lebih dua minggu lalu, Siti Fuji Astuti tiba-tiba merasa sakit dan pusing serta lemas di badan. Bahkan sempat jatuh tidak sadarkan diri. Lalu saat dirujuk dan diperiksa serta dironsesn akhirnya dokter mendiagnosis Siti mengalami stroke ringan.

“Bisa dibilang stroke ringan di sebelah kanan tidak bisa tapi sebelah kiri masih bisa merasa. Jadi jalan harus dipapah, itu kejadian Jumat dua minggu lalu,” paparnya.

Siti Fuji Astuti sendiri sudah kurang lebih 18 tahun di SDN 023 dan tidak pernah berpindah sekolah. Ia mengajar sebagai guru kelas di SDN 023 dan sudah honor selama 18 tahun lamanya. “Guru kelas matematika beliau di SD,” jelasnya.

Siti  Fuji Astuti, peserta seleksi kompetensi P3K  Pemkot Tarakan dalam kondisi sakit  dan didampingi keluarga usai diwawancarai awak media, Kamis (23/11/2023).
Siti Fuji Astuti, peserta seleksi kompetensi P3K Pemkot Tarakan dalam kondisi sakit dan didampingi keluarga usai diwawancarai awak media, Kamis (23/11/2023). (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Ia melanjutkan, sebelumnya ia tak pernah memiliki riwayat penyakit dan tak diketahui tiba-tiba mengalami stroke ringan. Namun kondisinya tak menghalangi Siti Fuji Astut untuk ikut kegiatan kompetensi PPPK tahun ini.

“Kakak usia 37 tahun, anak ada satu. Hari ini kami temani dari suami juga ada, kakak juga ada. Kondisinya ditemani karena memang hanya bisa bicara sedikit,” paparnya.

Ia meyakini pasti sang kakak bisa menjawab karena memang untuk pelaksanaan kompetensi ini sudah dijadwalkan jauh-jauh hari sehingga ada persiapan.

“Saya yakin bisa jawab. Kalau tahun kemarin ikut tapi tidak lolos. Tapi hari ini saya yakin bisalah karena kan sebelum-sebelumnya sudah belajar pasti dan bisa jawab,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved