Warga Samarinda Diterkam Harimau

Kondisi Terakhir Korban Tewas Diterkam Harimau di Samarinda, Baju Robek Penuh Darah, Majikan Muncul

Terungkap kondisi terakhir Suprianda (27), korban tewas diterkam harimau di Samarinda, Kalimantan Timur, baju robek-robek penuh darah.

Editor: Sumarsono
HO-BKSDA Kaltim
Proses evakuasi Harimau yang menerkam Supranda hingga tewas di Jalan Wahid Hasyim II, Samarinda dari rumah bernomor 99 menuju Tabang, Minggu (19/11/2023). 

"Saya pasti bertanggung jawab untuk keluarga almarhum," ucap  pria berusia 41 tahun itu saat Tribunkaltim menanyakan beberapa hal.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menyebutkan, Andre terjerat kasus pidana yang karena kelalaian menyebabkan orang meninggal dunia.

Dan berkaitan dengan perkara larangan memelihara satwa atau hewan liar dilindungi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 359 KUHP Juncto Pasal 21 Ayat 2 Juncto Pasal 40 Ayat 2 UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.

Baca juga: Update Harimau Terkam Warga Samarinda, Tersangka AS juga Pelihara Macan Dahan, Wali Kota Kecolongan

"Ancaman masing-masing Pasal yakni 5 tahun penjara (10 tahun penjara)," tegas Kombes Pol Ary Fadli.

Seperti diberitakan media ini, pada Sabtu (18/11/2023) pukul 10.00 WITA satu unit sepeda motor memasuki pagar baja berlapis kayu bertuliskan angka 99 di Jalan Wahid Hasyim II, RT 11, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Sabtu (18/11/2023).

Sepeda motor tersebut ditumpangi Suprianda (27) dengan membonceng istrinya Suwarni (27) beserta anak laki-laki mereka yang masih berumur setahun. 

Pagar tersebut merupakan akses menuju kandang harimau yang beberapa tahun belakangan dipelihara  AS.

Suprianda merupakan karyawan di tempat fitnes milik AS. Selain itu, ia juga diberi tugas tambahan yakni memberi makan binatang peliharaan majikannya tersebut.

 Pada pukul 10.30 WITA Suprianda masuk ke dalam kandang harimau.

Biasanya pria asal Buton, Sulawesi Tenggara tersebut mengajak istrinya masuk.

Bangunan lain yang diduga tempat memelihara anjing ras yang ada di rumah AS di Samarinda, pemilik Harimau yang terkam pemberi makannya, Sabtu (18/11/2023) lalu.
Bangunan lain yang diduga tempat memelihara anjing ras yang ada di rumah AS di Samarinda, pemilik Harimau yang terkam pemberi makannya, Sabtu (18/11/2023) lalu. (TribunKaltara.com / Rita Lavenia)

Kalaupun tidak, saat masuk ia akan melakukan panggilan video dengan sang istri ataupun keluarga untuk memperlihatkan aktivitasnya di dalam kandang.

Namun pada hari naas itu Suprianda meminta sang istri tetap di luar sebab akan menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat.

"Karena kami mau ke acara pernikahan keluarga," ungkap Suwarni saat dijumpai di rumah mertuanya di Jalan Batu Cermin, Samarinda, Selasa (21/11/2023).

Namun hingga waktu menunjukan Pukul 11.30 WITA sang suami tak kunjung keluar. Ia mulai resah sebab tak bisa menghubungi Suprianda.

Baca juga: Dibius Sebelum Diangkut, Harimau Penerkam Manusia di Sempaja Samarinda Dievakuasi ke Tabang Kukar

"Biasanya kami video call kalau dia di  dalam kandang. Supaya tahu apa yang terjadi selama di dalam. Tapi waktu itu HP saya dibawa masuk katanya buat wi-fi," ungkapnya lagi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved