Tahun Ajaran Baru, Beberapa Sekolah Mulai Masukan Bahasa Bulungan jadi Mata Pelajaran Muatan Lokal

TRIBUNKALTARA.COM,  TANJUNG SELOR - Mulai tahun ajaran 2023-2024, sejumlah sekolah di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) mulai memasukkan mata pelajaran bahasa daerah dalam kurikulum.

Kepala Disdikbud Bulungan Suparmin Setto mengatakan, bahasa daerah yang dimasukan dalam mata pelajaran muatan lokal (Mulok) di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Bulungan adalah Bahasa Bulungan.

"Tahun ajaran ini sudah kita mulai. Kita terapkan di beberapa SD dan SMP di Tanjung Selor dan Tanjung Palas, sebagai pilot project. Belum semuanya, kita terapkan di sekolah yang siap dulu," ungkap Suparmin.

Disebutkan, semula ada 3 bahasa daerah yang akan masuk dalam muatan lokal di Bulungan, yaitu, Bahasa Bulungan, Bahasa Tidung dan Bahasa Dayak atau Bahasa Kenyah.

Baca juga: Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis, Kolaborasi antara PT PKN, Korem 092 Maharajalila dan IDI Bulungan

"Untuk saat ini baru bahasa Bulungan dulu. Nanti bahasa Kenyah menyusul," kata Dia lagi.

"Penerapannya disesuaikan dengan wilayahnya. Seperti di wilayah hulu yang mayoritas masyarakat Dayak, dimasukkan bahasa Dayak. Begitu pula di perkotaan, bahasa Bulungan yang masuk mulok," sambung Suparmin Setto.

Bahasa Bulungan, kata dia, dimasukkan di tahap awal dalam mata pelajaran mulok, karena secara sarana dan prasarana sudah siap.

“Pengajarnya sudah siap. Termasuk buku-bukunya. Kamus bahasa Bulungan juga sudah ada," ungkapnya.

Sebelumnya, pihak dinas pendidikan dan kebudayaan bersama tokoh adat dan guru Bahasa Indonesia di Bulungan tengah melakukan penyusunan buku bahasa daerah tersebut. Termasuk silabusnya.

(*)

Penulis: Edy Nugroho