Berita Dunia Terkini

Melihat Lukisan di Moscow Museum of Modern Art: Kunjungi Lenin dan Stalin, Eh Ketemu Juga Gandhi

Melihat dari dekat koleksi lukisan di Moscow Museum of Modern Art, tidak sekadar mengunjungi Lenin dan Stalin, eh ternyata bisa ketemu juga Gandhi.

Editor: Sumarsono
dahlan dahi/tribun network
Lukisan Mahatma Gandhi dan Jawaharlal Nehru di Moscow Museum of Modern Art. 

Stalin bahkan menggunakan uang rampokan untuk perjuangan Bolshevik. Bersama Lenin, Rusia menuju komunisme. Stalin melanjutkan Lenin. Dia memerintah pada periode yang krusial, menjelang, pada saat, dan setelah Perang Dunia II.

Rusia hari ini adalah Rusia dari kepemimpinan Stalin. Tahun 1941, tentara Nazi Jerman menyerbu Rusia. Stalin kaget, seolah tak percaya, orang yang sangat dipercayainya, Adolf Hitler, menikamnya dari belakang.

Stalin tidak percaya siapapun, kecuali Hitler. Kepercayaan ini rupanya menjadi kesalahan terbesar.

Ketika Jerman menyerang, Stalin sempat kalang kabut. Perlahan, Stalin membangun perlawanan, dan berhasil memukul mundur Nazi.

Jerman menangkap Jakov, putra Stalin, di medan perang. Hitler menekan Stalin. Tapi pemimpin Rusia ini tidak bergeming: Ia mengorbankan anaknya demi bangsanya. Jakov tewas. Tentara Merah akhirnya merebut Berlin, Jerman.

Prestasi ini meletakan Rusia --juga Amerika Serikat dan Inggris-- sebagai pemain utama politik global sejak Perang Dunia II.

Eropa dibagi dua, Timur dan Barat. Jerman dibagi dua, Timur dan Barat.

Saya tanya warga Moskow, seorang anak muda, yang memandu kami, tentang Stalin.

Tempat penyelenggaraan Brics+ Fashion Summit di Moskow, Rusia.
Tempat penyelenggaraan Brics+ Fashion Summit di Moskow, Rusia. (TRIBUN NETWORK/DAHLAN DAHI)

Ia menarik napas panjang sebelum menjawab. "Kontroversial," katanya.  "Stalin membunuh banyak musuh politiknya.

Melakukan pembersihan etnis. Sebagian menganggap Stalin pahlawan karena mengalahkan Jerman."

Tidak terasa. saya sampai di ujung. Tangga turun terlihat di depan, menuju lobi dan pintu keluar.

Saya tidak menemukan lukisan tentang Yeltsin, Gorbachev, dan juga tentang Vladimir Putin, pemimpin Rusia saat ini.

Di luar museum, saya membuka handphone. Saya membaca berita perang Rusia-Ukraina (yang didukung Amerika Serikat, Inggris, dan sekutu Eropa lainnya). Perang belum selesai. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved