Berita Tarakan Terkini
Citra Satelit Pantau 40 Hektare Lahan Mangrove Terbuka, DLH Tarakan Beber Faktor Penyebabnya
Di Tarakan luas lahan mangrove 627 hektare mengeliling wilayH Pesisir yang tersebat di empat kecamatan di Tarakan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Total Tarakan tercatat 627 hektare lahan mangrove tersebar di Tarakan. Dari total tersebut, kurang lebih ada 40 hektare lahan mangrove yang telah dibuka dengan berbagai faktor penyebab.
Dikatakan Nurasiah, Kabid Pengendalian Pencemaran Perusakan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Keragaman Hayati DLH Tarakan, untuk lahan mangrove di Tarakan sendiri memiliki luasan 627 hektare mengelilingi hampir semua wilayah pesisir di Tarakan dan tersebar di empat kecamatan.
Salah satu sebarannya ada di Kecamatan Tarakan Timur dengan luasan di urutan kedua. Untuk terluas pertama ada di Kecamatan Tarakan Utara tersebar di beberapa kelurahan.
Untuk Tarakan Timur, Gunung Lingkas juga memiliki sebaran mangrove di wilayah pesisir. Dari luasan lahan tersebut, berdasarkan citra satelit yang telah terpantau, yang terbuka kurang lebih 40 hektare dari 627 hektare yang dimiliki Tarakan.
Baca juga: Rehabilitasi Mangrove Lewat Pendekatan Ekologis, Ancaman Pembalakan Liar dan Deforestasi
“Yang terbuka itu bisa karena adanya perubahan pembukaan lahan baik untuk kegiatan pembangunan maupun oleh masyarakat ataupun faktor alam seperti abrasi,” papar Nurasiah.
Ia melanjutkan lagi, untuk pembukaan lahan mangrove lanjutnya dari sisi boleh tidaknya ia menegaskan bahwa mangrove jika ditetapkan sebagai wilayah ekosistem mangrove seharusnya berfungsi sesuai fungsinya.
“Tidak ada merusak lahan. Yang jelas kalau ditetapkan kawasan mangrove mestinya dilindungi,” ujarnya.
Ia melanjutkan, untuk upaya pemeliharaan, memang sangat diperlukan karena diketahui baik kondisi ekosistemnya sendiri, maupun dari masyarakat memang perlu dilakukan pemeriharaan termasuk pengawasan.
“Selama dinas juga ada memberikan pemeliharaan, berupa pemberitan bibit mangrove, membantu juga melakukan pembuatan lubang tanam lewat aksi penanaman mangrove. Ada instansi atau dunia usaha, sekolah, masyarakat melakukan penanaman prinsipnya kita siap bantu,” ujarnya.

Termasuk beberapa pemilik tambak ada yang meminta bibit karena saat ini diarahkan untuk mengurangi emisi karbon. “Petambak sadari juga harus ada ditanam mangrove,” tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Tarakan
lahan
mangrove
lingkungan hidup
DLH Tarakan
Tarakan Timur
Tarakan Utara
pembangunan
Pemeliharaan
TribunKaltara.com
FKKRT Tarakan Ikut Deklarasi Damai, Komitmen Jaga Keharmonisan dan Kedamaian Masyarakat |
![]() |
---|
Jelang Aksi Demo, Siswa SD dan SMP di Tarakan Dipulangkan Lebih Awal, Masuk Siang Belajar dari Rumah |
![]() |
---|
Wali Kota Tarakan Ingatkan Pendemo Jangan Anarkis dan Rusak Fasilitas, Saat Sampaikan Aspirasi |
![]() |
---|
Ketua DPRD Tarakan Perbolehkan Demo Asalkan Tidak Anarkis, Muhammad Yunus: Siap Temui Massa Aksi |
![]() |
---|
Berlangsung hingga Desember, Tarakan Kaltara Kebagian Gerakan Pangan Murah Serentak Se-Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.