Berita Tarakan Terkini
Harga Cabai di Tarakan Tembus Rp 180 Ribu Per Kg, Pembeli Menjerit: Cobalah Kasihan Diturunkan
Harga cabai di Tarakan melonjak biasanya harga normal Rp 60 ribu per kg, saat ini sudah capai Rp 180 ribu per Kg. Membuat pembeli menjeit.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNAKLTARA.COM, TARAKAN - Jelang Natal dan Tahun Baru, terjadi kenaikan harga cabai yang cukup signifikan. Terpantau harga cabai tertinggi di angka Rp160 ribu sampai Rp180 ribu per kg yang dijualkan pedagang di Pasar Gusher, Tarakan, Kalimantan Utara.
Selain kisaran harga cabai Rp 180 ribu, ada juga di kisaran Rp 160 ribu per kg. Harganya sendiri berubah-ubah atau fluktuatif mengalami kenaikan dan penurunan. Untuk harga cabai besar dan keriting biasanya dihargai Rp 50 ribu, dan sekarang tembus Rp 110 ribu. Sementara cabai rawit sebelumnya di kisaran Rp70 ribu.
Salah seorang pembeli, Masita mengakui harga cabai yang ia dapatkan hari ini di kisaran Rp160 ribu per kg. Harga ini cukup dikeluhkan.
"Cobalah kasihan diturunkan. Ini untuk nyambel hari-hari soalnya. Kemarin saya belanja sudah naik. Biasanya kan kami beli 1 kg, sekarang beli setengah kg. Ini paling tertinggi betul," ujar Masita yang mengakui langganan belanja di Pasar Gusher.
Baca juga: Harga Cabai Tembus Rp 95.000 Perkilogram, Pengusaha Sambal di Tarakan Menjerit
Selain Masita ada juga warga Tarakan lainnya yang juga membeli cabai, Agus Debora. Ia mengakui hari ini hanya bisa belanja cabai kurang lebih di harga cabai Rp 70 ribu.
"Alasannya ndak cukup uang. Jadi tidak sampai sekilo karena sekilo sekarang harganya Rp180 ribu. Biasanya kan harga normal Rp60 ribu per kg. Kalau untuk makan saja beli Rp20 ribu," papar Agus Deborah.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Natal dan Tahun Baru
kenaikan
harga cabai
pedagang
Pasar Gusher
Tarakan
Kalimantan Utara
TribunKaltara.com
Tahun 2025 Polres Tarakan Tangani 70 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan, 24 Tesangka Diamankan |
![]() |
---|
Seleksi Anggota KPID Kaltara Disorot, Publik Ingatkan DPRD tak Jadi Pintu Masuk Politisasi Penyiaran |
![]() |
---|
Intip Proses Pembuatan Anyaman Tikar Daun Pandan di Desa Liagu Bulungan, Dijadikan Tempat Duduk |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat di Tarakan Bakal Dimulai September Tahun 2025, Ada 100 Siswa SD dan SMP |
![]() |
---|
Konferensi Internasional Pendidikan Dokter Spesialis, Wali Kota Tarakan Teken MoU Bersama Kemenkes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.