Berita Nunukan Terkini

Target Optimalisasi Lahan Pertanian Seluas 3.555 Hektare, Pemkab Nunukan Sudah Capai Setengah

Program optimalisasi lahan pertanian, Pemkab Nunukan telah mencapai sekira 1.700 hektare dari total target 3.555 hektare tahun ini.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FELIS
OPTIMALISASI LAHAN PERTANIAN -  Hingga akhir Oktober 2025, realisasi program optimalisasi lahan pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan telah mencapai sekira 1.700 hektare dari total target 3.555 hektare tahun ini, Selasa (04/11/2025). TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Hingga akhir Oktober 2025, realisasi program optimalisasi lahan pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan telah mencapai sekira 1.700 hektare dari total target 3.555 hektare tahun ini.

Program ini menyasar sejumlah wilayah, mulai dari Pulau Sebatik hingga Kecamatan Krayan, dengan fokus utama pada komoditas padi.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Sarana Prasarana Pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Nunukan, Sambiyo, menjelaskan bahwa Pemkab turut memberikan dukungan teknis berupa pembangunan saluran irigasi, tanggul, pembersihan lahan, hingga pemasangan gorong-gorong di sejumlah sentra pertanian.

“Optimalisasi lahan ini kita dorong untuk mendukung ketahanan pangan daerah, khususnya tanaman padi. Realisasi sudah di angka 1.700-an hektare, sementara target total tahun ini 3.555 hektare,” kata Sambiyo kepada TribunKaltara.com, Selasa (04/11/2025), sore.

Baca juga: Kontribusi Batubara di Malinau Turun, Tiga Subsektor Pertanian Dirancang Imbangi Dominasi Tambang

Meski capaian sudah cukup signifikan, Sambiyo mengakui masih ada sejumlah kendala di lapangan, diantaranya cuaca ekstrem, akses jalan yang terbatas, serta kesulitan sumber air di beberapa wilayah. 

Faktor-faktor tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi petugas maupun kelompok tani dalam mengejar target yang telah ditetapkan.

Selain dukungan infrastruktur, Pemkab Nunukan juga menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta benih padi unggul kepada kelompok tani penerima manfaat. 

Bantuan tersebut diharapkan mempercepat proses tanam dan meningkatkan hasil produksi pada musim tanam berikutnya.

Program optimalisasi lahan tahun ini juga menggandeng unsur TNI melalui Kodim 0911/Nunukan, yang berperan dalam percepatan pekerjaan fisik di lapangan, khususnya pada kegiatan pembuatan saluran air dan pembersihan lahan yang memerlukan tenaga besar serta peralatan khusus.

“Target kontrak program ini sampai 30 November 2025. Kami optimistis bisa menuntaskan seluruh target sesuai rencana dengan dukungan semua pihak, termasuk dari Kodim Nunukan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Nunukan Irwan Sabri menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah dalam mendukung kemandirian dan ketahanan pangan nasional, terutama di wilayah perbatasan yang memiliki potensi pertanian besar namun belum tergarap maksimal.

“Guna mendukung modernisasi pertanian, pemerintah daerah menyalurkan Alsintan sebanyak 133 unit kepada Brigade Pangan dan kelompok tani,” jelasnya.

Baca juga: DPPP Tana Tidung Optimalisasi Lahan Sawah 300 Hektare, Bentuk Brigade Pangan Dorong Pertanian Modern

Adapun rincian alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang diserahkan yaitu pompa air 8 unit, rice transplanter 42 unit, traktor crawler 22 unit, traktor roda dua (TR2) 8 unit, traktor roda empat (TR4) 23 unit, combine harvester besar 2 unit, dan power thresher 8 unit.

“Bantuan ini disalurkan kepada 10 Brigade Pangan yang tersebar di berbagai wilayah di Nunukan. Dengan adanya bantuan Alsintan ini, diharapkan petani akan lebih giat berusaha tani tanaman pangan maupun hortikultura karena permasalahan kelangkaan tenaga kerja dapat teratasi secara efektif dan efisien,” pungkasnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved