Berita Tana Tidung Terkini

DPPP Tana Tidung Optimalisasi Lahan Sawah 300 Hektare, Bentuk Brigade Pangan Dorong Pertanian Modern

Salah satu program prioritas yang dicanangkan Pemerintah Pusat melalui Mentan ialah cetak sawah yang diutamakan pada daerah Kalimantan dan Sulawesi.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com/Rismayanti
PROGRAM CETAK SAWAH - Salah satu lahan persawahan yang ada di Kalimantan Utara, gambar diambil Selasa (9/9/2025). Kabupaten Tana Tidung belum usulkan program cetak sawah dan masih fokus pada optimalisasi lahan. (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Salah satu program prioritas yang dicanangkan pemerintah pusat melalui Menteri Pertanian ialah cetak sawah yang diutamakan pada daerah-daerah potensial seperti Kalimantan dan Sulawesi.

Saat ini beberapa daerah di Kalimantan Utara ( Kaltara ) sudah mulai melakukan pengusulan cetak sawah dengan menggandeng instansi terkait seperti TNI.

Namun untuk saat ini Kabupaten Tana Tidung belum melakukan pengusulan cetak sawah dan masih fokus pada pemanfaatan lahan-lahan yang sudah ada.

Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DPPP) terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian dengan fokus pada kegiatan optimalisasi lahan sawah.

Baca juga: Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Bulungan Cetak Sawah Baru dengan Target 17 Ribu Hektare 

Program ini dijalankan melalui kolaborasi bersama TNI dengan luas lahan mencapai sekitar 300 hektare.

Kepala DPPP Tana Tidung, Rudi, mengatakan saat ini pihaknya tengah memaksimalkan potensi lahan yang sudah ada dengan meningkatkan luas tambah tanam dan indeks pertanaman.

“Saat ini kita masih fokus di kegiatan optimalisasi lahan sawah yang berkolaborasi dengan teman-teman TNI dan luasannya ada sekitar 300 hektare. Makanya kami sekarang lagi memaksimalkan luas tambah tanamnya,” ujar Rudi kepada TribunKaltara.com, Senin (3/11/2025).

Ia menjelaskan, Kabupaten Tana Tidung belum mengusulkan program cetak sawah baru karena sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan hutan dan sumber daya manusia (SDM) kelompok tani yang sudah berusia lanjut.

“Untuk cetak sawah, KTT belum mengusulkan karena sebagian wilayahnya juga banyak kawasan hutan, kemudian kondisi kelompok-kelompok taninya memang banyak SDM-nya yang sudah tua,” jelasnya.

Untuk saat ini, DPPP fokus memaksimalkan lahan yang sudah ada agar produktivitasnya meningkat.

Melalui program optimalisasi, indeks pertanaman (IP) yang sebelumnya satu kali per tahun ditargetkan dapat ditingkatkan menjadi dua hingga tiga kali musim tanam per tahun.

“Jadi sementara ini lahan yang sudah ada kita maksimalkan luas tambah tanamnya, luas panennya, indeks pertanamannya dari indeks satu per tahun bisa dinaikkan ke indeks dua atau tiga per tahun,” paparnya.

Sementara itu, beberapa daerah di Kalimantan Utara seperti Tarakan dan Bulungan sudah mengajukan program cetak sawah.

DPPP Tana Tidung masih menunggu hasil pelaksanaan program di daerah tersebut sebelum melakukan pemetaan potensi lahan baru.

“Kalau tidak salah yang sudah mengusulkan Tarakan sama Bulungan. Jadi kami masih mengamati progres mereka, dan setelah itu baru kami akan mapping lahan-lahan yang bisa dicetak,” kata Rudi.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved