Berita Tana Tidung Terkini
DPPP Tana Tidung Optimalisasi Lahan Sawah 300 Hektare, Bentuk Brigade Pangan Dorong Pertanian Modern
Salah satu program prioritas yang dicanangkan Pemerintah Pusat melalui Mentan ialah cetak sawah yang diutamakan pada daerah Kalimantan dan Sulawesi.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
Sebagai langkah konkret dalam mendorong pertanian modern, DPPP Tana Tidung juga telah membentuk satu Brigade Pangan yang dilengkapi alat dan sarana pertanian dari Kementerian Pertanian.
“Kebetulan juga di Tana Tidung sudah dibentuk satu brigade pangan. Jadi nanti brigade pangan ini yang akan mentransfer teknologi pertanian modern ke kelompok-kelompok tani yang lain,” ungkapnya.
Rudi menjelaskan, brigade pangan berfungsi untuk mengimplementasikan teknologi pertanian modern, mulai dari pengolahan tanah, pemupukan, pengendalian hama penyakit, hingga perbaikan sistem irigasi.
Melalui inovasi ini, diharapkan produktivitas sawah di Tana Tidung meningkat signifikan.
“Artinya brigade pangan ini nanti akan melaksanakan teknologi pertanian yang modern. Harapannya, kelompok tani yang masih tradisional bisa belajar ke brigade pangan,” ujarnya.
Saat ini, total sawah di Kabupaten Tana Tidung mencapai sekitar 450 hektare yang terbagi atas dua model, yakni sawah lahan kering dan sawah irigasi.
“Kalau sawah di KTT itu ada dua model, sawah lahan kering dan sawah irigasi. Totalnya sekitar 450 hektare,” kata Rudi.
Ia menjelaskan, sawah lahan kering biasanya memiliki indeks panen satu kali per tahun karena disesuaikan dengan kondisi iklim dan serangan hama.
Petani setempat masih memegang kearifan lokal dalam menentukan waktu tanam yang aman dari gangguan hama seperti burung dan tikus.
“Kalau sawah lahan kering itu IP-nya satu, karena masyarakat menyesuaikan dengan kondisi hama dan musim. Biasanya tanam di bulan 9 atau 10 dan panen di bulan 2 atau 3, itu masa yang aman,” jelasnya.
Sementara untuk sawah irigasi, dengan dukungan teknologi dari brigade pangan, indeks panennya ditargetkan bisa meningkat menjadi dua hingga tiga kali per tahun.
“Dengan adanya brigade pangan, sawah irigasi ini diharapkan indeks panennya bisa dua sampai tiga kali. Harapannya, sekali panen bisa menghasilkan di atas empat ton gabah kering giling per hektare,” ujarnya.
Baca juga: Poktan Subur 1 di Tarakan Dapat Alokasi Cetak Sawah 72 Hektare, Tiga Bulan Kedepan Tanam Benih Padi
Sedangkan untuk sawah lahan kering, produksi diharapkan dapat mencapai lebih dari 500 kilogram per hektare.
Pemerintah daerah juga telah memfasilitasi pemasaran hasil panen melalui kerja sama dengan Bulog dan program Gerakan Pangan Murah (GPM).
“Pemerintah juga sudah memfasilitasi pemasarannya, baik ke Bulog untuk beras dan jagung, maupun untuk program MBG atau Gerakan Pangan Murah. Jadi memang banyak opsi yang bisa dimanfaatkan petani,” pungkasnya.
(*)
Penulis : Rismayanti
| Sumur Bor 1 dan 2 di TMMD ke-126 Kodim 0914 Tana Tidung Rampung, Warga Mulai Nikmati Air Bersih |
|
|---|
| Wabup Tana Tidung Apresiasi TMMD ke-126, Harap Pekerjaan Rampung 100 Persen dalam 4 Hari ke Depan |
|
|---|
| Tim TMMD Tiba di Tana Tidung, Optimistis Pembangunan Jalan di Limbu Sedulun Selesai Tepat Waktu |
|
|---|
| Pujangga Fun Day di RTH Djoesoef Abdullah, Surga Kuliner Warga Tana Tidung Setiap Minggu Pagi |
|
|---|
| Kemenag Tana Tidung Siap jadi Mitra Pemkab: Kami Bukan Rival, Tapi Pagar Spiritual Pemerintahan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Salah-satu-lahan-persawahan-031125S.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.