Berita Kaltara Terkini
Relokasi Warga di Daerah Rawan Banjir Sembakung Nunukan, BPBD Kaltara Sebut Tunggu Kesiapan Lahan
Pemprov Kaltara memperkuat langkah mitigasi terhadap bencana banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di provinsi ini.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara ( Kaltara), melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), memperkuat langkah mitigasi terhadap bencana banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di provinsi ini.
Salah satu daerah yang menjadi atensi BPBD Kaltara, adalah di Kecamatan Sembakung, Nunukan. Kawasan ini, menjadi perhatian karena kerawanan terhadap bencana banjir yang tinggi.
Strategi utama yang tengah dijalankan adalah relokasi warga dari kawasan rawan banjir ke lokasi yang lebih aman.
Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa menyebutkan, di Kaltara ada tiga daerah aliran sungai (DAS) besar yang menjadi perhatian serius dalam mitigasi bencana.
Baca juga: Libatkan TNI Polri, BPBD Kaltara Lakukan Mitigasi Hadapi Bencana Hidrometeorologi: Didominasi Banjir
“Di Kaltara sebenarnya ada tiga daerah aliran sungai besar. Yaitu, Sungai Kayan di Bulungan, Sungai Sesayap di Malinau dan di Sembakung yang berada di wilayah Nunukan,” kata Andi dalam wawancara dengan awak media, Jumat (07/11/2025).
Menurutnya, relokasi warga di Sembakung sudah masuk dalam rencana penanganan jangka panjang.
Namun, pelaksanaannya masih menunggu kesiapan lahan oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan.
“Kalau di Sembakung memang sudah ada rencana relokasi. Pemda di sana sementara menyiapkan lahannya dulu. Setelah lahannya siap, relokasi bisa segera dilaksanakan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sebelumnya pemerintah telah melakukan relokasi warga di Desa Sembakung Atulai.
Dan ini wilayah pertama yang telah direlokasi dan kini dijadikan pilot project relokasi warga terdampak banjir.
“Atulai itu sudah direlokasi. Itu jadi proyek percontohan untuk wilayah-wilayah lain yang sering terdampak banjir,” kata Andi.
Selain relokasi, Andi mengatakan, BPBD Kaltara juga terus mengupayakan berbagai program mitigasi struktural dan non struktural untuk meminimalkan dampak banjir berulang.
“Banyak hal yang kami lakukan, seperti pembangunan bronjong di aliran sungai Sembakung untuk memperkuat tebing dan memperlambat arus air,” ungkapnya.
Baca juga: Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Tarakan, Waspadai Banjir dan Longsor
Langkah lain yang dilakukan adalah mengaktifkan kembali program Desa Tangguh Bencana.
Melalui program ini, masyarakat diharapkan lebih siap dan mandiri dalam menghadapi situasi darurat.
"Jadi upaya pencegahan sampai ke desa-desa, melalui program desa tangguh bencana. Untuk penganggarannya, bisa menggunakan dana desa," imbuhnya.
Penulis: Edy Nugroho
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
BPBD Kaltara
Andi Amriampa
daerah aliran sungai
banjir
Kaltara
Nunukan
Sembakung
| Diduga Ada Pesantren di Kalimantan Utara Ajarkan Multiagama, MUI Gerak Cepat Bentuk Tim |
|
|---|
| Kompolnas Tinjau Langsung Kinerja Polda Kaltara, Pastikan Tugas Sesuai Prosedur |
|
|---|
| BPS Catat Inflasi Kaltara per Oktober 2025 Capai 2,23 Persen, Tanjung Selor Tertinggi |
|
|---|
| Kapolda Kaltara Irjen Pol Djati Silaturahmi ke Lembaga Adat Kesultanan Bulungan |
|
|---|
| Libatkan TNI Polri, BPBD Kaltara Lakukan Mitigasi Hadapi Bencana Hidrometeorologi: Didominasi Banjir |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Banjir-sembakung-dan-lumbis-21052025jpg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.