Berita Tarakan Terkini

Pantau Pasokan di Pasar Gusher, Dinas Pangan Kaltara Temukan Harga Cabai Tinggi, Beras dan Gula Naik

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kaltara bersama Badan Pangan Nasional Pantau Harga Pangan di Pasar Gusher Tarakan melihat harga pangan naik.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Kegiatan pemantauan pasokan dan harga pangan ke Pasar Gusher Kota Tarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Kaltara, Bapanas RI dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tarakan mendampingi kegiatan, Kamis (14/12/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Kaltara laksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan ke Pasar Gusher, Tarakan, Kalimantan Utara.

Pemantauan pasokan dan harga pangan menghadirkan langsung perwakilan Badan Pangan Nasional dan turut serta dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tarakan mendampingi kegiatan, Kamis (14/12/2023).

Tiga komoditas terpantau mengalami lonjakan harga. Di antaranya cabai, beras dan gula.

Dikatakan Ami Artika, Sub Koordinator Analis Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltara, bahwa harga sendiri dinilainya masih stabil jelang Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Pedagang Sebut Harga Cabai Bisa Tembus Rp 200 Ribu Per Kg, Jika Pasokan Kurang dan Mendekati Natal

"Cuma yan naik ini cabai dan beras. Kalau beras memang kita tidak secara nasional mengalami kenaikan. Untuk cabai tinggi. Yang lain sih normal saja," jelasnya.

Dan pihaknya juga menerima laporan dari rekan enumerator kabupaten dan kota. Dan dari Tarakan informasikan harga cukup stabil selama dua pekan kecuali cabai.

"Daerah lain sama. untuk cabai primadona naik. Buka di Kalimantan Utara saja, seluruh wilayah lainnya juga laporan kita ke tim TPID pusat ada cabai itu bahasanya Pak Mendagri primadona," ujarnya.

Kemudian naiknya memang karena menjelang Natal dan Tahun Baru karena setiap hari raya harga past naik secara musiman. Stok sendiri dinilainya cukup. Dikatakan Artika, stok di Kaltara untuk bulan November ada 89 ton. Ini baru stok di Dinas yang terdata dan belum ditambah pengiriman dari wilayah lain.

"Cabai rawit 508 ton. Begitu juga beras, datanya diambil dari pedagang-pedagang dengan angka 5.459 ton beras. Ini di luar data Bulog. ini diperkirakan bisa bertahan sampai Desember 2023. Ini perkiraan ketersediaan dan bukan stok. Ini cukup untuk Natal dan Tahun Baru," paparnya.

Baca juga: Harga Cabai di Tarakan Tembus Rp 180 Ribu Per Kg, Pembeli Menjerit: Cobalah Kasihan Diturunkan

Sementara itu, Yudi Harsatriadi Sandiatma, Koordinator Kelompok Substansi Stabilisasi Pasokan Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI mengungkapkan bahwa secara umum harga komoditas pangan di Tarakan berdasarkan pantauan melalui kanal panel harga, beberapa harga pangan terkoreksi naik.

"Karena memang menjelang Natal dan Tahun Baru Sesuai tren pola setiap tahunnya. Untuk tahun ini mengalami kenaikan adalah beras, kemudian gula dan cabai. Sedangkan komoditas lainnya masih dalam kondisi stabil.

Untuk beras, antisipasinya sebagaimana arahan Presiden RI bahwa dala rangka pengendalian inflasi hingga akhir tutup tahun, Bulog selaku operator dari Badan Pangan Nasional ditugaskan untuk mengguyur beras SPHP. Dimana beras SPHP ini secara normal bisa didapatkan di pasar tradisional dan Rumah Pangan.

"Itu nasional digelontorkan dua kali lipat ke masing-masing outlet pasar ataupun Rumah Pangan Kita. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap jumlah pasokan beras di Tarakan," jelasnya.

Pantauan di lapangan, beras SPHP di harga terkoreksi Rp11.500 per kg sesuai HET. Untuk kelas medium stabil di angka tinggi Rp15 ribu per kg.

"Stok sendiri secara nasional tercukupi. Bulog punya tugas mencukupi semua karena dari sisi Provinsi Kaltara, penyediaan Bulog cukup aman," ujarnya.

Pemasukan pasokan pangan 02 14122023
Kegiatan pemantauan pasokan dan harga pangan ke Pasar Gusher Kota Tarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Kaltara, Bapanas RI dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tarakan mendampingi kegiatan, Kamis (14/12/2023).

Ia melanjutkan, untuk gula juga ada naik terpantau dan memang sesuai surat edaran Bapanas, wilayah timur Rp17 ribu per kg. Sementara di Pasar Gusher dipantau Rp18 ribu.

"Memang harus dilakukan penggelontoran lagi utamanya dari Bulog untuk bisa menggelontorkan gula dalam jumlah cukup banyak. Sehingga teman-teman pedagang di pasar bisa menurunkan harga," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved