Berita Kaltara Terkini
STT Willfinger, Perguruan Tinggi Pertama di Perbatasan Kaltara, Berdiri sebelum Indonesia Merdeka
Tak banyak yang tahu, jika di wilayah yang cukup terisolir di perbatasan Kaltara, Indonesia-Malaysia.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Sumarsono
Tahun 1992, ATW diresmikan oleh Badan Pengurus Wilayah GKII Kalimantan Timur menjadi Sekolah Tinggi Tenggarong Kampus II Kampung Baru (STT Kampus II).
Baru pada tanggal 31 Oktober 2002, karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekolah ini meningkatkan jenjang studi untuk S-1.
Namanya menjadi STT Willfinger yang diresmikan oleh Pdt. Yakob Tomatala, D. Mis., Ketua Umum GKII.
Hingga kini, sejak sekolah tinggi itu berdiri, sudah ratusan sarjana teologi, para penginjil, pendeta yang telah diluluskan.
Tersebar di seantero Indonesia. Bahkan hingga ke luar negeri.
"Mahasiswa di sini ada dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti Kalimantan Timur, Kalteng, Kalbar. Ada juga dari Malaysia, seperti Sabah, Serawak," kata Jerri saat dijumpai di kampus sederhana tersebut, belum lama ini.
Baca juga: Desem Ngau Kepala Desa Termuda di Malinau, Usia 26 Tahun Pimpin Desa di Perbatasan RI-Malaysia
Kampus STT Willfinger tidak seperti yang dibayangkan sebuah bangunan gedung menjulang, seperti hal kampung perguruan tinggi di kota.
Hanya beberapa bangunan sederhana, seperti sekolah biasa. Ada asrama, gereja dan juga hamparan lahan luas tempat para siswanya ditempa.
Selain bangunan yang sederhana, kampus ini hanya memiliki beberapa pengajar. Yang rata-rata mereka merupakan alumni di Sekolah Tinggi tersebut.
Jerri mengatakan, ke depan dengan tanpa mengubah identitas dan visi utama, STT Willfinger diharapkan dapat dikembangkan menjadi perguruan tinggi yang lebih besar lagi.
Bahkan dimungkinkan menambah jurusan.
Baca juga: Suheriyatna Komitmen Konektifitas Jalan dan Jembatan di Perbatasan Apau Kayan Jadi Super Prioritas
Apalagi jika kelak akses ke Krayan lebih mudah. Tentu akan banyak lagi mahasiswa yang akan kuliah di kampus tersebut.
Disampaikan, ada beberapa kendala atau disebutkan sebegai tantangan yang dihadapi.
Seperti akses ke kampus, minimnya sarana dan prasarana, serta jaringan komunikasi dan informasi yang sangat minim. (*)
Pemprov Usul 60 Persen Kuota Lokal Sekolah Unggul Garuda Bagi Anak Kaltara: Keputusan di Kemendikti |
![]() |
---|
Pemprov Kaltara Rencana Bangun Rumah Sakit Tipe B di Tanjung Selor, Mulai Dekati Kementerian Terkait |
![]() |
---|
Masih Tinggi, Tahun 2025 Angka Pernikahan Usia Dini di Kaltara Capai 26 Persen, Begini Efeknya |
![]() |
---|
Bukan Peristiwa Pertama, Kebakaran di Desa Mansalong Nunukan Kaltara Pernah Terjadi Tahun 2018 Silam |
![]() |
---|
Tiga Besar Pemenang Lomba Puisi Tingkat SMA Sederajat se-Kaltara Diumumkan, Berikut Daftarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.