Eks Bupati Tana Tidung Meninggal Dunia
Eks Bupati Tana Tidung Meninggal, Anggota DPRD Kaltara Norhayati Andris Kenang Mendiang Undunsyah
Anggota DPRD Kaltara Norhayati Andris ikut mengenang sosok mendiang Undunsyah, eks Bupati Tana Tidung meninggal dunia pada Sabtu (23/12/2023) kemarin.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – H Undunsyah, eks Bupati Tana Tidung meninggal dunia pada Sabtu (23/12/2023) siang kemarin.
Sebelumnya dikabarkan, almarhum Undunsyah meninggal dunia di RS Pertamedika Tarakan, Kalimantan Utara atau Kaltara, setelah dibawa sekitar pukul 10.00 WITA.
Pantauan media, pada Sabtu siang hingga sore kemarin, tampak rekan sejawat keluarga membesuk kediaman almarhum Undunsyah, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tarakan.
Salah seorang rekan mendiang Undunsyah, Norhayati Andris pernah ikut menjadi mitra almarhum semasa menjabat sebagai Bupati Tana Tidung dua periode.
Saat itu, Norhayati Andris masih menjabat sebagai anggota DPRD Tana Tidung.
“Kita sangat kaget berita kepulangan tokoh di Kaltara Pak H Undunsyah.
Beliau bagi saya pribadi sangat terkesan karena saya sejak bersama-sama menjadi mitra beliau saat beliau jadi Bupati Tana Tidung 10 tahun saya kenal beliau, pribadi beliau sangat perhatian dengan sesama teman,” ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Tarakan Khairul Kenang Sosok Eks Bupati Tana Tidung Undunsyah: Sempat Tanyakan Pesantren
Norhayati melanjutkan, selain sesama teman, juga kepada masyarakat yang mengenal alamrhum, tak ada batasan.
“Beliau menggambarkan dirinya bahwa tidak merasa sebagai seorang pejabat pada saat dia menjadi bupati.
Dan ini yang mungkin menjadi kesan bagi saya sejak saya menjadi anggota DPRD dan beliau sebagai bupati.
Kepribadian beliau sangat dikenal masyarakat,” paparnya.
Lebih lanjut kata Norhayati Andris, semua sedang berduka, ia tidak menyangka kepergian almarhum.
Informasi dari pihak keluarga saat membesuk, hanya 30 menit almarhum merasakan sakit.
“Ketika itu langsung kritis dan selesai.
Ini sangat membawa duka cita bagi kita yang mengenal bapak tentu kaget,” paparnya.
Ia sebagai pribadi merasakan sedih, karena sangat mengenal almarhum.
Setelah bertemu keluarga termasuk sang istri Undunsyah, Umi Suhartini, ia menyampaikan duka cita dan memang almarhum adalah orang baik.
“Sekali lagi saya pribadi dan keluarga terima kasih kepada almarhum, sejak kenal membawa pribadi yang baik, pergaulan yang perlu dicontoh kepada para pejabat di Kaltara, saya bangga kepada beliau,” paparnya.
Ia mengakui terakhir komunikasi dengan Undunsyah saat acara ulang tahun On On dalam sebuat even dan ia juga membawa doorprize bersama.
“Beliau sempat komunikasi dan keceriaannya yang tidak dilupakan dari beliau, siapa saja yang mengenal beliau pasti orangnya ramah, menegur orang, humoris,” paparnya.
Menceritakan pengalaman selama menjadi mitra antara DPRD dan bupati lanjutnya, saat itu kurang lebih dua periode, ada perubahan pembangunan di Tana Tidung.
“Saya sendiri mengakui, kebetulan saya pengisian anggota DPRD pertama di Tana Tidung dan Pj bupati saat itu ada pemilihan bupati definitive dan beliau terpilih sebagai bupati pertama.
Saya bersama-sama beliau, saya sebagai anggota DPRD Tana Tidung melihat perkembangan pesat Tana Tidung saat itu,” ujarnya.

Perubahan yang terjadi, salah satunya masyarakat dari sebuah kecamatan menjadi kabupaten.
Dimana kecamatan saat itu tidak ada perbankan, dan pembangunan masih memakai eks inhutani.
“Setelah beliau jadi bupati, muncullah pembangunan kantor bupati, pembangunan jalan dan ada dampak terhadap pemerintahan di masa beliau setelah jadi bupati,” tukasnya.
Almarhum dikenang sebagai bapak pembangunan di Tana Tidung.
Karena cukup banyak infrastruktur dibangun di sana.
Salah satunya Bundara HU (Haji Undunsyah ).
Bundaran ini kata Riko, salah seorang warga KTT menyebutkan menjadi ikon di Tana Tidung.
Letaknya di tengah perbatasan antar desa dan menjadi tempat persinggahan populer masyarakat yang melintas.
Ciri khasnya bola besar berwarna emas.

Baca juga: Malam Sebelum Meninggal, Almarhum Undunsyah Dikabarkan Sempat Alami Gangguan Asam Lambung
Bundara HU mempertemukan Jalan Desa Bebatu, Malinau dan Tanjung Selor.
Diketahui Undunsyah lahir pada 27 Februari 1962.
Ia menjadi bupati pertama menjabat di Tana Tidung setelah terpilih 30 Desember 2009 untuk masa jabatan periode 2010-2015.
Saat itu, ia didampingi pasangannya Markus Yungking dan dilantik pada Januari 2010.
Selanjutnya, periode kedua, kembali petahana terpilih menjabat di periode kedua.
H. Undunsyah mengakhiri masa jabatannya di periode kedua pada 17 Februari 2021 dan dilanjutkan kepemimpinan Ibrahim Ali berpasangan Hendrik memimpin Tana Tidung.
Sebelumnya almarhum di periode kedua, memulai jabatannya 17 Februari 2016.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Undunsyah meninggal dunia
eks Bupati Tana Tidung meninggal dunia
Bupati Tana Tidung
Tana Tidung
DPRD
Kalimantan Utara
kaltara.tribunnews.com
TribunKaltara.com
Undunsyah
meninggal dunia
Norhayati Andris
Kaltara
Tarakan
TribunBreakingNews
Wali Kota Tarakan Khairul Kenang Sosok Eks Bupati Tana Tidung Undunsyah: Sempat Tanyakan Pesantren |
![]() |
---|
Malam Sebelum Meninggal, Almarhum Undunsyah Dikabarkan Sempat Alami Gangguan Asam Lambung |
![]() |
---|
PROFIL Undunsyah, Eks Bupati Tana Tidung Meninggal Dunia, Caleg DPR Lewat PPP Dapil Kalimantan Utara |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Eks Bupati Tana Tidung Undunsyah Dikabarkan Meninggal Dunia, Pemprov Kaltara Berduka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.