Natal dan Tahun Baru
Ratusan Jemaat GPDI Ekklesia Tarakan Berbagi Kasih dan Suka Cita Rayakan Natal, Ibadah Berjalan Aman
Ibadah ratusan jemaat di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Ekklesia Tarakan, Minggu 24 Desemer malam berjalan lancar.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN -Ribuan jemaat Umat Kristiani di Tarakan bersuka cita merayakan Natal tahun 2023. Pantauan awak media sejak pagi sejumlah gereja dipadati ratusan jemaat yang beribadah melaksanakan puncak ibadah Natal hari ini, Senin (25/12/2023).
Pendeta Eddy Ever Paulus, Pimpinan Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Ekklesia Tarakan mengungkapkan sebelum ibadah pagi pada Minggu (24/12/2023) kemarin, sudah ada kegiatan sterilisasi dari Subden Gegana Satbrimob Polda Kaltara.
Ia juga mengapresiasi kedatangan tim strealisasi yang telah memeriksa kesiapan gereja sehingga dalam pelaksanaan Natal kali ini berlangsung aman dari pagi hingga malam kemarin berlanjut hari ini.
Pendeta Eddy Ever Paulus melanjutkan, adapun menyambut Natal, sejak kemarin sudah dimulai dan berlanjut hari ini.
Baca juga: Misa Perayaan Malam Natal Gereja Katolik di Nunukan Dilaksanakan 2 Kali: 1.500 Umat Sekali Misa
"Pagi kemarin, Minggu memang ibadah rutin. Kemudiam malam ada ibadah menyambut Natal. Dan pagi ini ibadah Natal dan termasuk nanti ada ibadah menyambut Tahun Baru," papar Pendeta Eddy Ever Paulus.
Total jemaah yang datang sejak kemarin ada ratusan dan berlanjut hari ini. Meski demikin memang tahun ini terjadi penurunan karena diakuinya banyak yang pulang kampung karena bersamaan dengan momen liburan.
Ia melanjutkan, makna Natal tahun ini adalah saling memelihara kasih persaudaraan.
"Artinya melalui tema ini marilah kita berbagi kasih, memelihara kasih, tidak hanya sesama jemaah atau sesama umat kristen namun juga bagi saudara saudara kita yang lain yang tidak merayakan bersama dengan kita. Tapi kita harus tetap menjaga tali persaudaraan karena bagaimanapun juga kita adalah manusia yang sudah ditebus mau tidak mau harus mengasihi dan mengaplikasikan itu di kehidupan," urainya.
Ia juga menyampaikan terkait antisipasi dengan adanya kemunculan kembali kasus Covid-19. Jemaat bisa menggunakan masker walupun belum menjadi sebuah kewajiban.
Baca juga: Ratusan Personel Gabungan Kawal Gelaran Ibadah Natal di Malinau, Prioritas Gereja di wilayah Kota
"Menggunakan masker itu masih sejak dulu. Ini covid sedang naik tapi belum ada imbauan dari wali kota untuk memakai masker seperti yang dulu yang diwajibkan. Saya rasa belum terlalu ditekankan tapi jemaah satu dua yang bermasker karena sudah terbiasa. Kami juga menyediakan air dan Handsitizer, sebagai langkah antisipasi," urainya.
Adapun tempat duduk, juga sebenarnya satu orang hanya diisi tiga di saat Covid-19 dan sekarang mulai lebih dari tiga.
"Kadang kala lebih, kalau duduk berdempetan itu biasanya satu keluarga. Kalau perkiraan jumlah jemaat ini 100-an orang," tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Malam Pergantian Tahun Baru 2025 di Tepian Sungai Kayan Tanjung Selor Berlangsung Meriah |
![]() |
---|
Natal Momen Kumpul Keluarga bagi Masyarakat Tana Tidung, Tradisi Berkunjung dan Saling Memaafkan |
![]() |
---|
Polres Malinau Turunkan Ratusan Personel untuk Pengamanan Natal: Perayaan Ibadah Aman dan Kondusif |
![]() |
---|
Dua Kapal Penumpang Antar Provinsi Ini Sudah Clear Rampcheck, Hasilnya Dinyatakan Layak Berlayar |
![]() |
---|
Libur Natal dan Tahun Baru 2025, Damri Catat Terjadi Lonjakan Penumpang, Jumlah Kursi Terisi Penuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.