Natal dan Tahun Baru

Natal Momen Kumpul Keluarga bagi Masyarakat Tana Tidung, Tradisi Berkunjung dan Saling Memaafkan

Hari Raya Natal jadi momen kumpul bersama keluarga bagi masyarakat Nasrani di Tana Tidung, Kalimantan Utara. Tradisi berkunjung dan saling memaafkan.

Penulis: Rismayanti | Editor: Sumarsono
HO
Momen perayaan Natal 2024 di keluarga Vera Oktavia Siregar, salah satu warga Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara. (HO) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG – Hari Raya Natal jadi momen kumpul bersama keluarga bagi masyarakat Nasrani di Tana Tidung, Kalimantan Utara. Tradisi berkunjung dan saling memaafkan.

Perayaan Natal yang jatuh pada 25 Desember tentu menjadi momen berharga bagi umat beragama Kristen dan Katolik.

Tak jarang momen Natal dijadikan ajang berkumpul dan mempererat silaturahmi bersama umat kristiani lainnya.

Salah satunya Vera Oktavia Siregar, warga Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara ( Kaltara ).

"Selain ibadah malam Natal, kami biasanya makan bersama dengan jemaat Gereja.

Setelah itu yang muda-muda datang berkunjung ke rumah keluarga yang dituakan," ungkap Vera kepada TribunKaltara.com, Kamis (26/12/2024).

Baca juga: Akomodir Padatnya Kunjungan Warga, Bupati Malinau Gelar Open House Selama 3 Hari

Setelah itu Vera mengadakan Open House di hari kedua Natal.

Acara Open House merupakan tradisi di Indonesia saat ada perayaan agama dimana sanak saudara, tetangga dan kenalan berkunjung ke rumah orang yang merayakan.

"Di hari kedua biasanya baru kami Open House seperti hari ini, menerima tamu yang memang kenalan atau tetangga kami," katanya.

Biasanya perayaan Natal di keluarga Vera tidak ada tradisi tertentu, namun di malam tahun baru akan diisi dengan ibadah atau doa bersama dan dilanjutkan saling memaafkan dengan anggota keluarga.

Baca juga: Tradisi Silaturahmi Rayakan Hari Besar di Malinau Kaltara, Open House Meriahkan Sukacita Natal 2024

"Kalau keluarga di Natal ini sih tidak ada tradisi khusus, hanya kalau malam tahun baru nanti tengah malamnya ada ibadah sebentar atau doa bersama setelah itu saling memaafkan.

Dan menyampaikan tujuan atau rencana di tahun 2025 gitu supaya jadi pokok doa bersama di keluarga," lanjutnya.

Ia menuturkan, perayaan Natal 2024 ini juga menjadi sangat berharga karena menjadi Natal pertama bagi anggota keluarganya yaitu anak keduanya yang masih berusia tujuh bulan.

"Natal tahun ini memiliki makna dan kesan tersendiri karena baru pertama kali merayakan bersama anak bayi yang baru tujuh bulan," tuturnya

Selain ketambahan personel baru, di Natal 2024 ini juga menjadi bermakna karena ia bisa berkumpul bersama adiknya yang sudah lama tidak ia temui.

Baca juga: Momen Natal 2024, Rombongan Wabup Jakaria jadi Tamu Pertama Open House Bupati Malinau Kaltara

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved