Berita Internasional Terkini

Respons Berbagai Konflik di Belahan Dunia, Paus Fransiskus Tawarkan Enam Jalan Menuju Perdamaian

Paus Fransiskus merespons berbagai konflik yang terjadi di belahan dunia, pemimpin Gereja Katolik Roma ini tawarkan enam jalan menuju perdamaian.

ISTIMEWA
Paus Fransiskus dalam pertemuan di hadapan Korps Diplomatik yang terakreditasi, di Hall of Benedict, Vatikan, Senin (08/01/2024). (ISTIMEWA) 

Paus mendesak dilakukannya gencatan senjata, pembebasan para sandera, dan akses bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.

Paus juga menegaskan dukungannya pada 'two state solution' juga 'status khusus atas Kota Israel yang mendapat jaminan internasional demi terciptanya perdamaian dan keamanan abadi.'

Situasi di Myanmar, Suriah, Lebanon, Sudan dan sejumlah negara Afrika serta ketegangan antar-negara di Amerika Latin, mendapat sorotan. Disinggung pula soal kerusakan lingkungan dan perubahan iklim.

Menurut Paus penderitaan yang dialami warga Rohingya perlu dihentikan.

"Setiap upaya dilakukan untuk memberikan harapan bagi tanah tersebut dan masa depan yang bermartabat bagi generasi mudanya ... dengan tidak mengabaikan keadaan darurat kemanusiaan yang terus dialami oleh warga Rohingya," ungkap Paus.

Paus Fransiskus mengecam keras pelanggaran hukum humaniter internasional. Ia menyatakan bahwa pelanggaran berat adalah kejahatan perang yang tidak hanya menuntut identifikasi tetapi juga pencegahan.

Kata Paus peperangan modern tidak lagi hanya terjadi di medan perang yang jelas.

Ia menyesalkan bahwa perbedaan antara tujuan militer dan sipil tidak lagi dihormati, tidak ada konflik yang tidak berakhir dengan cara tertentu; menyerang penduduk sipil tanpa pandang bulu.

Peristiwa di Ukraina dan Gaza adalah bukti nyata akan hal ini.

Perlucutan Senjata

Isu lain yang disinggung Paus adalah soal perlucutan senjata.

Pimpinan tertinggi Gereja Katolik Roma itu menekankan perlunya perlucutan senjata, dengan menegaskan bahwa senjata tidak memiliki nilai jera melainkan mendorong penggunaannya.

"Umat manusia harus berupaya mengatasi akar penyebab konflik," kata Paus.

Tantangan-tantangan di zaman ini melampaui batas-batas negara. Misalnya, krisis pangan, lingkungan hidup, ekonomi, dan layanan kesehatan.

Karena itu, Paus mengulangi usulannya agar dibentuk dana global untuk menghilangkan kelaparan dan mendorong pembangunan berkelanjutan di seluruh planet ini.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved