Momen Ulang Tahun, Paus Leo XIV Serukan Perdamaian dan Doa untuk Gaza

TRIBUNKALTARA.COM - Di tengah suasana penuh haru dan spiritualitas, Paus Leo XIV merayakan ulang tahunnya yang jatuh pada Rabu, 17 September 2025.

Momen ulang tahun tersebut digunakan Paus Leo XIV untuk menyerukan perdamaian yang kuat di Gaza.

Di hadapan sekitar 35.000 peziarah yang memadati Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Paus Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.

"Saya menyampaikan solidaritas saya yang mendalam kepada rakyat Palestina di Gaza, yang terus hidup dalam ketakutan dan bertahan dalam kondisi yang tak tertahankan," ungkap Paus Leo XIV, seperti dilaporkan oleh Pater Markus Solo Kewuta SVD dari Vatikan.

Dalam audiensi umum yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya, Paus Leo XIV menyerukan gencatan senjata segera, pembebasan para sandera, serta penghormatan penuh terhadap hukum humaniter internasional.

Penerus Paus Fransiskus ini menegaskan setiap manusia memiliki martabat yang tidak dapat diganggu gugat dan harus dijaga, seraya mengutip perintah ilahi: 'Jangan membunuh.'

Seruan tersebut disampaikan menyusul insiden terbaru di Gaza, di mana ledakan besar dan operasi militer Israel kembali menewaskan sedikitnya 16 orang.

Konflik yang telah berlangsung sejak 2023 itu telah menyebabkan lebih dari 65 ribu korban jiwa dan membuat 90 persen penduduk Gaza mengungsi.

Paus Leo XIV juga mengajak seluruh umat untuk bergabung dalam doa khusyuk demi terbitnya fajar perdamaian dan keadilan.

"Doa kita adalah harapan bagi mereka yang kehilangan segalanya," ujarnya setelah menyampaikan katekese.

Di akhir audiensi, Paus Leo XIV menyampaikan terima kasih atas berbagai ucapan selamat ulang tahun yang diterimanya.

"Terima kasih banyak! Berkat saya untuk kalian semua!" ucapnya sebelum menyapa para kardinal, uskup, dan tamu istimewa yang hadir.

Momen ulang tahun Paus Leo XIV tahun ini menjadi lebih dari sekadar perayaan pribadi. pimpinan tertinggi Gereja Katolik ini menjadikannya panggung moral untuk menyerukan kemanusiaan, solidaritas, dan harapan bagi Gaza.

(*)