Berita Islami

Doa Menyambut Ramadhan Dipaparkan Ustadz Adi Hidayat, Kapan Bulan Puasa 2024?

Berikut doa menyambut Ramadhan dipaparkan Ustadz Adi Hidayat berdasarkan hadis sahih.

Islamicity via Tribun Pontianak
Hasil hisab hakiki wujudul hilal, Muhammadiyah tetapkan 1 Ramadan 1442 Hijriah pada 13 April 2021. (Islamicity via Tribun Pontianak) 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut doa menyambut Ramadhan dipaparkan Ustadz Adi Hidayat, kapan Bulan Puasa 2024?

Berdasarkan kalender Hijriah 2024 yang diunggah di laman Kementerian Agama, 1 Ramadhan jatuh pada 12 Maret.

Meski begitu, sebelum penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal, biasanya Kemenag akan melakukan metode hisab dan rukyatul hilal pada satu hari sebelumnya.

Di samping itu, dalam SKB 3 Menteri, pemerintah menetapkan libur Idulfitri 2024 pada 10-11 April.

Oleh karena itu, perkiraan penanggalan 1 Ramadhan dan 1 Syawal 2024 bisa saja berubah tergantung hasil dari pengamatan Kemenag.

Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri merupakan momen penting bagi umat Islam.

Diketahui, puasa Ramadhan adalah puasa yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang mampu melakukannya.

Puasa ini dimulai ketika Matahari terbit di waktu fajar hingga matahari terbenam yang dilakukan selama satu bulan atau 29/30 hari.

Setelah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh, umat Islam akan menyambut Hari Raya Idulfitri pada 1 Syawal.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan doa menyambut Ramadhan.

Ada banyak doa menyambut Ramadhan.

Tapi doa menyambut Ramadhan berikut ini disebutkan dalam hadits shahih.

Hal tersebut berdasarkan yang disampaikan Ustadz Adi Hidayat dalam kajiannya.

Dari ceramah Ustadz Adi Hidayat Lc MA yang diunggah pada kanal youtube Haziq Channel, disampaikan bahwa ada banyak doa menjelang Ramadhan yang populer dan kuat dari segi riwayatnya.

Namun dari sekian banyak doa, ada satu doa yang paling populer, kuat dari sisi haditsnya, dan paling lengkap redaksinya.

“Ada banyak doa yang sampai kepada kita, bisa populer, riwayatnya juga bisa kuat.

Tapi dari sekian doa ini riwayat yang paling populer, kemudian kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya,” kata ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

Doa tersebut bersumber dari riwayat imam at-Tirmidzi.

Berikut lafal beserta arti dan penjabarannya doa menyambut Ramadhan yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat.

اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.

“Ya Allah mohon hadirkan awal Ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu.”

Dalam penjabaran tafsiran dari doa tersebut, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnuu, yang berarti kami.

Kata nahnuu merupakan kata ganti jamak (banyak) yang mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.

Sekalipun kebaikan itu melalui sebuah doa.

Kata bil yumni merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah agar dapat menjalani bulan Ramadhan dengan keadaan hati yang tenang.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika bulan Ramadhan tiba dengan berbagai alasan.

Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadhan, dan sebagainya.

Kata wal Imani merupakan permintaan kedua yang menjadi persoalan serius.

Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadhan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.

“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadhan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadhan, bukan stabil,” ujar ustadz Adi Hidayat.

“Padahal di awalnya allah berikan kekuaatan iman yang sama,” sambungnya.

Ustadz Adi Hidayat mencontohkan perihal menurunnya spirit (semangat) iman tersebut seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika pertengahan Ramadhan hingga seterusnya.

Kata berikutnya wassalamati yang berarti sehat dan selamat, merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan ramadhan.

Wal Islami merupakan permohonan ke-empat yang dipanjatkan kepada Allah dalam doa tersebut yang berarti kekuatan islam.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan perbedaan antara kekuatan iman dengan kekuatan islam.

Kekuatan iman merupakan spirit atau semangat.

Sedangkan kekuatan islam merupakan ragam, jenis, banyak dan juga kualitas dari ibadah yang dilakukan.

Kalimat Rabbi wa Rabbukallahu merupakan kalimat yang menegaskan bahwa lakukan ibadah hanya karena Allah SWT.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved