Berita Nunukan Terkini
Bupati Nunukan Akui Alokasikan Anggaran untuk Maksimalkan Layanan Digitalisasi, Tapi Terkendala Ini
Pemkab Nunukan ternyata telah melakukan layanan digitalitasi pada alokasi anggaran. Hal ini disampaikan dengan Deputi Bank Indonesia Kaltara.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan, Kalimantan Utara Asmin Laura mengakui telah mengalokasikan anggaran untuk maksimalkan layanan digitalisasi di Kabupaten Nunukan.
Hal itu disampaikan Bupati Asmin Laura saat menerima kunjungan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltara, Seno Indarto ke Nunukan, Jumat (26/01/2024).
Perwakilan Bank Indonesia menemui Bupati Nunukan dalam rangka meningkatkan sinergi kebijakan di daerah untuk mendorong percepatan dan pemulihan ekonomi, diseminasi, dan tantangan ekonomi Kalimantan Utara.
Asmin Laura mengatakan, obrolan dengan perwakilan Bank Indonesia soal Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Baca juga: Singgung Resesi Global, Bupati Nunukan Minta Tahun ini ASN Manfaatkan Digitalisasi dan Fokus Bekerja
"Nunukan telah menjadi kabupaten digital yang masih berproses. Niat dan perencanaan Pemkab Nunukan sudah ke arah sana," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, Sabtu (27/01/2024) siang.
Bahkan kata Asmin Laura, Pemkab Nunukan sudah mengalokasikan anggaran untuk memaksimalkan pelayanan digitalisasi.
Namun sayangnya, layanan digitalisasi belum maksimal dilakukan lantaran terhambat jaringan yang belum stabil.
"Bahkan kami dorong seluruh OPD ( Organisasi Perangkat Daerah ) untuk digitalisasi tetapi memang jaringan belum memadai," ucapnya.
Sekadar diketahui Asmin Laura juga diundang dalam peresmian Tugu Rupiah Bank Indonesia di Pulau Sebatik dalam waktu dekat.

Perwakilan BI di Kaltara meminta Pemkab Nunukan mendukung perkembangan Qris Cross Border yang akan diluncurkan di Sebatik.
Diketahui Qris Cross Border merupakan salah satu inisiatif kolaboratif untuk membangun standarisasi perdagangan lintas batas antar negara.
Sehingga masyarakat Indonesia khususnya daerah Sebatik dapat melakukan pembayaran Malaysia hanya dengan memindai kode Qris.
"Jadi Qris Cross Border itu nantinya bisa digunakan di Indonesia dan bisa di Malaysia. Ya semoga rencana kerja yang kita jalin selama ini bisa terus berlanjut sesuai dengan tugas dan fungsi kita masing-masing," ungkap Laura.
(*)
Penulis: Febrianus Felis
Bupati Nunukan
Kalimantan Utara
Asmin Laura
anggaran
digitalisasi
Bank Indonesia
Nunukan
ekonomi
TribunKaltara.com
Masa Tahanan Habis, Tersangka Pelecehan Balita di Nunukan Berstatus Calon PPPK Bebas Sementara |
![]() |
---|
Satgas Pamtas RI-Malaysia Gagalkan Penyelundupan 980 Liter Bensin Subsidi Asal Malaysia di Sebatik |
![]() |
---|
Peluk Gubernur Kaltara, Tangis Korban Kebakaran Pecah: Rumah Saya Habis Terbakar, Pak! |
![]() |
---|
DPRD Nunukan Patungan Bantu Korban Kebakaran Mansalong, Desak Pemkab Segera Bangun Rumah Warga |
![]() |
---|
Honorer di Nunukan Kaltara Segera Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu, Gaji Naik Rp500 Ribu Mulai 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.