Berita Bulungan Terkini

Kepala Kemenag Bulungan Muhammad Ramli Jelaskan soal Kuota, Masa Tunggu, hingga Biaya Haji Terbaru

Lengkap penjelasan Kepala Kemenag Bulungan Muhammad Ramli soal kuota, masa tunggu, hingga biaya haji terbaru.

Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/Lutfi
Lengkap penjelasan Kepala Kemenag Bulungan Muhammad Ramli soal kuota, masa tunggu, hingga biaya haji terbaru. 

TRIBUNKALTARA.COM - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulungan Muhammad Ramli menyampaikan kuota haji saat ini di Kabupaten Bulungan sejumlah 84 jamaah.

Kata Ramli, untuk biaya haji sekira Rp 56 juta.

Sementara untuk waktu tunggu jamaah haji Bulungan, kata Ramli sekira 26 tahun.

“Persiapan haji di sini saat ini masih di bawah Kemenag Kabupaten.

Sebelum pelaksanaan ibadah haji, kita ada manasik haji terlebih dahulu.

Manasik haji itu agar pelaksanaan haji nantinya berlangsung bagus," kata Ramli saat ditemui TribunKaltara.com.

Ibadah Haji. (Tribunnews.com/Muhammad Husain Sanusi)
Ibadah Haji. (Tribunnews.com/Muhammad Husain Sanusi) (Tribunnews.com/Muhammad Husain Sanusi)

 

Baca juga: Pelunasan Biaya Haji Terakhir 12 Februari 2024, Calon Jemaah Haji Wajib Periksa Kesehatan

Ditambahkan Ramli, dalam rangka menambah pemahaman terkait ibadah haji, juga ada program sekolah haji.

Sekolah haji itu isinya berupa pembinaan calon-calon haji.

"Ada kelas-kelasnya juga seperti sekolah pada umumnya.

Bahkan bisa lebih komprehensif dalam pembelajarannya, karena nanti dipetakan ada yang kelas lansia dan nonlansia," ujar Ramli.

"Nah kita saat ini ada program Kementerian Agama tahun 2024 ini manasik sepanjang tahun, empat kali atau lebih tergantung anggaran pemerintah,” ujarnya.

"Penyelenggaraan ibadah haji ini kan tujuan ada empat, yaitu mewujudkan pelayanan, pembinaan, perlindungan, dan kemandirian ibadah haji.

Karena itu dalam waktu dekat ini kami akan coba mengusulkan Peraturan Daerah Ibadah Haji (Perdahaji) dan kita harapkan nanti Insyallah bantuan pemerintah daerah ini dapat membantu dari 4 tujuan utama di atas di luar delapan kali dari KUA dan dua kali dari Kemenag," ujarnya.

"Harapan kami, tentu dari waktu pembelajarannya yang cukup lama, mudah-mudahan jamaah haji kita ini bisa memahami haji dengan baik.

Baik teori mapun praktik, baik secara syariat atau tauhidnya atau mungkin tasawuf hajinya, sehingga jamaah haji kita ini bisa mandiri dalam melaksanakan ibadah hajinya," tutupnya.


(*)

Penulis: Muhammad Lutfi 

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved