Pelunasan Biaya Haji Terakhir 12 Februari 2024, Calon Jemaah Haji Wajib Periksa Kesehatan

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Dijadwalkan pelunasan biaya haji berakhir 12 Februari 2024 mendatang. Sebelumnya pelunasan sudah biaya haji dimulai pada 10 Januari 2024 kemarin.

Pelunasan biaya haji Ini disampaikan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Tarakan, H.Muhammad Aslam.

Tahun ini lanjut Muhammad Aslam, ada perlakuan spesial. Jika sebelumnya, bisa dilakukan pelunasan, meski belum diketahui apakah Calon Jemaah Haji mampu atau tidak menunaikan ibadah haji atau dikenal istitha’ah.

Untuk aturan terbaru, kondisi kesehatan Calon Jemaah Haji harus diketahui dan tercatat sebelum berangkat baru bisa melakukan pelunasan.

Baca juga: Tok! Biaya Haji 2024 Disepakati Naik Jadi Rp93,4 Juta, Jemaah yang Siap Berangkat Bayar Rp56 Juta

“Kalau belum di-entry, dicek kesehatan, dia tidak akan bisa melunasi,” terangnya.

Ia menjelaskan, hasil kesehatan Calon Jemaah Haji akan di-entry pihak Dinkes Tarakan atau Puskesmas melalui Siskohatkes, dan setelahnya jemaah haji bisa melakukan pelunasan.

“Tahun sebelumnya, mekanismenya tidak begitu. Mereka datang ke bank, pelunasan. Kemudian kesehatannya yang belum dicek, tidak ada masalah, di belakangan nanti. Nah sekarang tidak boleh. Harus semua dicek kesehatannya semua, Dinkes keluarkan rekomendasi istitha’ah ,” urai Muhammad Aslam.

Bahwa jemaah yang bersangkutan mampu dan bisa melakukan pelunasan. Tahun ini lanjutnya, jemaah haji sejak Oktober 2023 lalu sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. Namun turun lagi di tahun 2024 peraturan Kemenkes terbaru tertera jemaah haji atau Dinkes meng-entry alias ada tiga pemeriksaan tambahan.

Awalnya Oktober sudah diperiksa tinggal di-entry di Siskohatkes dan selesai, namun kembali harus melakukan pemeriksaan lagi.

Baca juga: Kabar Baik! Pelunasan Biaya Haji Diperpanjang hingga 12 Mei, Kloter Pertama Berangkat 24 Mei 2023

“Dipanggil kembali untuk pemeriksaan tambahan tadi. Alhamdulillah jemaah haji kita sudah semua memeriksa kesehatannya, ada beberaa tunda dan ada sudah siap semuanya. 98 persen siap semua,” jelasnya.

Pemeriksaan kesehatan tambahan lanjutnya aspke kognitif dan kejiwaan sehingga itu sempat menghambat pelunasan. Karena sampai Januari 2024 kemarin calon jemaah haji Tarakan masih belum ada melakukan pelunasan.

“Karena proses tadi. Namun sudah pemeriksaan kesehatan tambahan di Januari dan selanjutya dilunasi. Besaran biaya haji tahun ini Rp56.510.444. Setiap embarkasi beda. Tarakan ikut Embarkasi Balikpapan biayanya seperti itu,” jelasnya.

Itu lanjutnya belum termasuk tiket dari Tarakan ke Balikpapan. Harga tiket berlaku dari Balikpapan-Saudi Arabia dan sebaliknya Saudi Arabia-Balikpapan. “Untuk Tarakan-Balikpapan PP nanti biasanya kerja sama Pemkot Tarakan mengusulkan ke travel yang mengajukan biaya itu. Siapa yang terendah akan diambil.

Tahun lalu kalau tidak salah biayanya Rp 3,7 juta termasuk bagasinya. Bagasi diangkut melalui pesawat dan via darat, kalau banyak,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah