Ibu Kota Nusantara

Pembangunan IKN Nusantara Sudah 71,47 Persen, Siap Jadi Lokasi Upacara HUT Kemerdekaan RI 2024

Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara terus progres secara masif, dan hingga saat ini sudah mencapai 71,74 persen.

Editor: Sumarsono
IST/tangkap layar
Upacara HUT Kemerdekaan RI 2024 dipastikan digelar di lapangan Ibu Kota Nusantara. Pembangunan IKN Nusantara berprogres secara masif, dan hingga saat ini sudah mencapai 71,74 persen. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUSANTARA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara terus progres secara masif, dan hingga saat ini sudah mencapai 71,74 persen.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono kepada media, Selasa (30/1/2024) menjelaskan, hingga akhir Januari 2024 progres pembangunan IKN Nusantara tahap pertama sudah mencapai 71,47 persen.

"Ini membuktikan komitmen kami terus bekerja mewujudkan IKN Nusantara sebagai kota yang layak huni dan dicintai," ungkap Bambang Susantono.

Dikemukakan, pembangunan IKN Nusantara tahap I terdiri dari empat groundbreaking yang telah dilaksanakan pada September, November, Desember 2023, dan Januari 2024. 

Delapan sektor utama yang dibangun termasuk hotel, hunian, ritel dan logistik, perkantoran, pendidikan, kesehatan, energi dan transportasi, serta area hijau.

Baca juga: Akses Jalan Negara Sepaku Menuju IKN Nusantara Mendadak Amblas, Arus Kendaraan Sementara Dialihkan

Menurut Bambang Susantono, nilai investasi yang telah masuk untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara tahap I  mencapai Rp47,5 triliun.

Terdiri dari investasi swasta mencapai Rp35,9 triliun.  Saat ini sudah ada sekitar 350 Letter of Intent yang diterima Otorita IKN dan tengah dikaji.

Proses yang mendetail dilakukan untuk dapat memberikan kerja sama yang saling menguntungkan, terutama bagi pembangunan IKN Nusantara.

Presiden Jokowi juga melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Bandara VVIP IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).
Presiden Jokowi juga melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Bandara VVIP IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). (Tribun Kaltim)

Pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ( KIPP ) juga terus memberikan progres yang baik.

Pembangunan Istana Presiden dan Lapangan Upacara telah mencapai 54,7 persen. 

Area Sumbu Kebangsaan fase satu juga sudah mencapai 96,41 persen, sementara Bendungan Sepaku Semoi sudah 100 persen.

Bambang Susantono mengatakan, penyelesaian berbagai sarana dan prasarana ini sesuai target untuk mengukir sejarah baru, yaitu Upacara HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2024 di IKN Nusantara. 

Baca juga: Imbas Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim, Otorita IKN: Hotel-hotel Penuh, Penerbangan Meningkat 

Tidak hanya itu, pembangunan IKN Nusantara juga menunjukkan dampak positif bagi area sekitar sehingga saat ini, pembangunan menjangkau area-area di luar KIPP.

Ditambahkan, IKN Nusantara dibangun dengan perencanaan yang matang berdasarkan kajian, studi, dan juga diskusi dengan berbagai ahli di bidang-bidangnya.

Hal ini ditujukan agar masyarakat yang tinggal di IKN Nusantara merasa betah dan nyaman karena IKN adalah liveable and lovable city.

Rumah teknologi yang ada di IKN Nusantara akan menjadi wadah untuk melakukan proof of concept dan pengunjung dapat melihat secara langsung berbagai teknologi yang akan diterapkan di IKN

"Kami ingin IKN punya ekosistem yang lengkap, tidak hanya fasilitas publik atau kantor pemerintah, tapi juga tempat untuk UMKM, tempat hangout, tempat stand-up comedy atau tempat olahraga.

Ini yang ingin kami ciptakan agar kota ini tidak hanya layak huni tapi juga dicintai," jelasnya.

Sebagai kota kota pertama di Indonesia dengan perangkat keberlanjutan yang komprehensif, komitmen Otorita IKN dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan juga penting.

Baca juga: Upacara HUT Kemerdekaan RI 2024 Digelar di IKN Nusantara, Pembentukan Paskibraka Dipercepat Maret

Terutama untuk memberikan international confidence dan juga pembangunan yang berdampak positif. 

“Dari 252.000 hektare luas IKN Nusantara itu yang jadi bangunan atau yang dibangun hanya 25 persen.

Sisanya nanti akan menjadi area hutan kembali,” jelas Bambang Susantono.

Adapun 10 persen untuk area produksi pangan.

Penghutanan kembali (reforestasi) telah dilakukan di IKN yang juga turut didukung oleh komunitas-komunitas yang ingin terlibat dalam 'Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara'.

IKN juga telah meluncurkan Nusantara Net Zero Strategy 2045 di COP-28 di Dubai, dan akan meluncurkan Nusantara Nature Positive Plan (Rencana Induk Keanekaragaman Hayati) yang selaras dengan Kunming Montreal Global Biodiversity Framework.

Otorita IKN juga membentuk Komite ESG untuk memandu pembangunan IKN Nusantara agar terus sejalan dengan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola internasional.

Baca juga: Otorita IKN Gandeng Stanford University Bangun Pusat Riset, Siapkan Lahan 3 Ha di IKN Nusantara

Selain itu, pembangunan IKN Nusantara juga telah mendapat dukungan dari dunia internasional.

Dukungan ini termasuk dukungan dari 13 badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan dukungan pembangunan IKN sesuai bidang keahlian masing-masing, seperti UN HABITAT, UNDP, UNICEF, UNESCAP, dan UN Woman.

Bambang Susantono berharap, pembangunan IKN Nusantara dapat terus berjalan lancar dan sesuai target yang telah ditetapkan.

Ia juga berharap, pembangunan IKN dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

“Dan nantinya bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, mendorong pemerataan ekonomi untuk mencapai Indonesia emas pada 2045,” pungkasnya. (taa)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved