Tabrakan Beruntun di Tarakan
Detik-detik Tabrakan Beruntun di Tarakan Terekam CCTV, Karyawan Kafe Sempat Bantu Angkat Korban
Tabrakan beruntun di Jalan Re Martadinata ternyata melibatkan mobil dan dua motor. Peritiwa ini terekam CCTV dari Malabar Cafe.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Peristiwa tabrakan beruntun di Jalan RE Martadinata, Tarakan, Kalimantan Utara pagi tadi diperkirakan terjadi pukul 09.55 WITA, Kamis (8/2/2024).
Kejadian tabran beruntun ini terekam CCTV yang didapatkan di sekitar lokasi, tepatnya dari arah Malabar Café. Dalam rekaman CCTV memperlihatkan sesaat sebelum kejadian tabrakan beruntun di pukul 09.55 wita lebih 17 detik, tampak lalu lalang kendaraan roda dua dan roda empat di lokasi.
Kemudian, masuk detik 25 pada pukul 09.55 WITA, ada mobil putih dari arah pertigaan Jenderal Sudirman menuju Jalan RE Martadinata wilayah depan SMA Hang Tuah dan dan Malabar Kafe.
Persis di depan gang sebelah kanan Malabar Kafe, mobil berwarna putih menabrak kendaraan motor di depannya ada dua motor yang ditabrak.
Baca juga: BREAKING NEWS Tabrakan Beruntun di Tarakan Tewaskan Satu Orang, Polisi Masih Periksa Saksi
Awak media berusaha mengonfirmasi salah seorang warga yang kebetulan berada di lokasi, sebut saja Pepeng. Ia mengakui saat kejadian ia tak melihat secara pasti. Karena posisi dirinya sedang berada di dalam toko pakaian.
“Nanti setelah udah ramai di lokasi baru saya lihat, oh ada tabrakan. Kejadian persisnya kami tidak tahu. Saya ingatnya jam 09.00 WITA lewat. Orang ramai lari baru tahu ada tabrakan,” terangnya.
Ia melanjutkan lagi, saat keluar dari toko pakaian, ia mengungkapkan sudah dalam kondisi ramai dan ada satu orang terbaring di aspal belum diketahui apakah masih dalam kondisi hidup atau sudah meninggal.
“Informasinya kena tabrak dan satu orang lagi di sebelah sana tapi saya gak lihat persisnya,” ujar Pepeng.
Ia menambahkan, warga yang ada di lokassi langsung mengangkat korban. Ia membenarkan memang terjadi tabrakan beruntun karena informasi diterimanya mobil yang menabrak dua motor, ternyata menabrak juga di lampu merah persimpangan yang mempertemukan Taman Oval, Stadion Datu Adil, Markoni dan Jenderal Sudirman.

“Informasinya menabrak mobil, jumlahnya gak tahu. Yang jelas ambulans keluar langsung dibawa ke RSUD. Kalau saya tidak sempat bantu, gak berani lihat darah,” bebernya.
Sementara itu, salah seorang karyawan di Malabar Kafe, sebut saja Sandi mengakui kondisi saat kejadian terjadi kemacetan parah. Ternyata mobil yang menabrak sampai di perempatan lampu merah.
Sandi mengakui sempat membantu mengangkat korban.
“Kondisi korban maaf, mengeluarkan darah dari telinga.Tadi kan mau reflek langsung angkat tapi diarahkan jangan diangkat dulu. Nanti setelah disuruh angkat, tadi ikut bantu angkat korban,” ujarnya seraya menambahkan setelah diangkat ke mobil ambulans langsung dilarikan ke RSUD.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.