Inilah 7 Tips Menyimpan Beras Agar Tetap Terjaga Keawetannya

Beras merupakan salah satu bahan pokok yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

|
Editor: Sumarsono
IST
Ilustrasi beras putih. Berat merupakan salah satu bahan pokok yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. 

TRIBUNKALTARA.COM - Beras merupakan salah satu bahan pokok yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Keberadaannya yang menjadi sumber karbohidrat utama membuat beras harus selalu tersedia di setiap rumah tangga.

Namun, menyimpan beras agar tetap terjaga keawetannya bukanlah perkara yang mudah.

Beras putih yang disimpan dengan cara yang salah dapat mengundang hama, seperti kutu beras, atau bahkan menjadi berjamur.

Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui tips menyimpan beras yang benar agar keawetannya tetap terjaga.

Baca juga: Harga Beras Naik, Petani Desa Tanjung Buka Bulungan Justru Panen Raya Padi: Alhamdulillah

Berikut 7 (tujuh) tips menyimpan beras yang dapat Anda terapkan:

1. Pilih Wadah yang Tepat

Wadah penyimpanan beras harus kedap udara untuk mencegah masuknya hama dan kelembapan.

Wadah berbahan plastik food grade, keramik, atau logam dengan tutup yang rapat adalah pilihan yang tepat.

Pastikan wadah juga bersih dan kering sebelum digunakan untuk menyimpan beras.

2. Simpan di Tempat yang Kering dan Sejuk

Kelembapan adalah musuh utama dalam penyimpanan beras putih .

Pastikan Anda menyimpan wadah beras di tempat yang kering dan sejuk, jauh dari sinar matahari langsung.

Suhu dan kelembapan yang stabil dapat mengurangi risiko beras menjadi lembap atau berjamur.

Baca juga: 2.500 Ton Beras Bulog Didatangkan ke Tarakan. Antisipasi Kenaikan Harga, Ini Kata Wali Kota Khairul

3. Gunakan Silika Gel atau Daun Salam

Untuk menjaga kelembapan di dalam wadah beras, Anda bisa menambahkan beberapa bungkus silika gel atau beberapa lembar daun salam.

Silika gel akan menyerap kelembapan berlebih di dalam wadah, sedangkan daun salam berfungsi sebagai pengusir hama alami yang juga memberikan aroma segar pada beras.

4. Jangan Campur Beras Baru dengan Beras Lama

Ketika Anda membeli beras baru, jangan langsung mencampurnya dengan beras yang sudah lebih dulu disimpan.

Hal ini untuk mencegah perpindahan hama atau jamur dari beras lama ke beras baru.

Selalu habiskan beras lama terlebih dahulu sebelum mengisi wadah dengan beras baru.

5. Periksa Secara Berkala

Meskipun sudah menyimpan beras dengan cara yang benar, tetaplah melakukan pemeriksaan secara berkala.

Pastikan tidak ada hama atau jamur yang tumbuh.

Jika menemukan beras yang terlihat berbeda atau berbau tidak sedap, segera buang beras tersebut untuk mencegah kontaminasi lebih lanjut.

Baca juga: Harga Beras Naik, Petani di Malinau Minta Harga Jual Gabah ke Perusda Rp6,100/Kg Ditinjau

6. Gunakan Dalam Jangka Waktu yang Wajar

Meskipun beras dapat bertahan lama jika disimpan dengan benar, namun memiliki batas waktu yang optimal untuk digunakan.

Usahakan untuk menggunakan beras dalam jangka waktu 6 bulan hingga 1 tahun setelah pembelian.

Hal ini untuk memastikan kualitas beras yang Anda konsumsi selalu dalam kondisi terbaik.

7. Hindari Kontak Langsung dengan Lantai

Menyimpan wadah beras langsung di atas lantai dapat memudahkan hama seperti tikus atau serangga untuk mencapainya.

Sebaiknya, letakkan wadah beras di atas rak atau pallet untuk mencegah hama mendekat.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memastikan beras yang Anda simpan tetap dalam kondisi terbaik dan terjaga keawetannya.

Menyimpan beras dengan cara yang benar tidak hanya menghindarkan Anda dari risiko kerugian materi, tetapi juga memastikan kesehatan keluarga dengan konsumsi beras yang berkualitas.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved