2.500 Ton Beras Bulog Didatangkan ke Tarakan. Antisipasi Kenaikan Harga, Ini Kata Wali Kota Khairul

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN -2.500 ton pasokan beras Bulog akan didatangkan dari Jakarta dan Jawa Timur. Termasuk bantuan pasokan beras yang didatangkan dari Sulawesi Selatan.

Kedatangannya pasokan beras Bulog dijadwalkan pekan ini. Saat ini masih dalam proses perjalanan menuju Tarakan, Kalimantan Utara.

Diinformasikan sebelumnya, pemerintah pusat menunda pengiriman beras Bulog untuk menghindari kesan politisasi di masa Pemilu 2024.

Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes mengungkapkan dengan masuknya beras Bulog inidapat mengendalikan harga beras yang beberapa pekan terakhir ini mengalami kenaikan.

Baca juga: Sudah Dua Pekan Harga Beras di Tarakan Alami Kenaikan, Merek Lahap 20 Kg Capai Rp 342 Ribu

"Kemarin kan sebenarnya stok beras Bulog itu ada tapi memang disimpan di Jakarta dan di Jawa Timur karena kemarin dalam rangka pemilu. Dikhawatirkan dibagi saat itu, nanti menimbulkan kesan politisasi. Ditahanlah," terang Khairul.

Tak hanya itu, kata Khairul ia juga telah menginstruksikan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk berupaya mendatangkan pasokan beras untuk memenuhi stok beras.

“Kami dari pemerintah kota melalui Dinas Perdagangan, termasuk juga melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, hasil tindak lanjut rapat kita, saya minta rapat teknis, bagaimana juga mendatangkan beras juga dari Sulawesi Selatan supaya nanti gabung sama-sama,” ujar Khairul.

Ia melanjutkan lagi penyebab kenaikan harga beras sebenarnya saat ini berkaitan persoalan musim. Saat ini baru musim tanam.

Khairiul menambahkan, sambil menunggu stok beras Bulog  dari Jakarta dan Jawa Timur Pemkot Tarakan mengupayakan mendatangkan pasokan beras dari Sulawesi Selatan yang berkoordinasi dengan distributor.

"Kita juga back up dari Sulawesi Selatan," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah