Momen Bersejarah Slank Tampil di Panggung Irau Malinau Pakai Atribut Dayak, Bersama Seniman Lokal

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU -Multiangle- Kolaborasi grup band Slank bersama seribu penari kolosal, musisi dan seniman lokal berhasil mengguncang pembukaan Irau Malinau ke-11 di Pusat Pemerintahan Padan Liu Burung Malinau, Kalimantan Utara, Selasa (7/10/2025).

Personel Slank, Kaka, Bimim dan Ridho tampil maksimal membawakan lagu pembuka "Indonesia Pusaka" Lengkap mengenakan atribut khas dayak.

Vocalis, Kaka Slank tampak mengenakan baju adat khas Kenyak, lengkap dengan Bluko atau penutup kepala.

Sementara Bimbim dan Ridho mengenakan rompi khas adat, Talun, rompi dayak khas yang dibuat dari perajin lokal. 

Sang Gitaris, Ridho Slank juga tampak piawai memainkan melodi penggiring menggunakan Sape', Alat musik petik khas kalimantan.

Drummer, Bimbim Slank ikut memainkan alat musik pukul bersama belasan seniman lokal lainnya.

Ketiganya tampil memecah panggung disela pertunjukan seribu penari kolosal yang diiringi musisi lokal, dipimpin seniman Sape' ternama asal Malinau, Uyau Moris.

Paduan suara dari perwakilan 11 etnis, tarian seribu penari kolosal dan ritme musik keras khas Slank berhasil menyatu pada acara pembukaan.

Sebelumnya, Kaka Slank menjelaskan, kolaborasinya bersama penari dan musisi lokal merupakan sejarah bagi Band Legendaris tersebut.

"Ini merupakan dua sejarah bagi slank dapat tampil dan berkolaborasi dengan musisi lokal pada pembukaan Irau Malinau," ungkapnya saat gladi pembukaan, Selasa (7/10/2025).

Pantauan TribunKaltara.com, pada penampilan pembukaan, ribuan masyarakat memadati kiri kanan panggung utama Irau Malinau.

Selain lagu kolaborasi, slank turut membawakan 3 lagu tambahan menghibur prnonton disela akhir penutupan pembukaan.

Rencananya, band rock legendaris ini akan tampil malam hari nanti setelah sukses menjadi menu pembuka di Irau Malinau ke-11.

(*)

Penulis: Mohammad Supri