Irau Malinau 2025

Sambut Tamu di Pembukaan Irau Malinau, Dilakukan Prosesi Timug Pensaluy Dipimpin Tokoh Adat Tidung

Dilakukan proses Timung Pensaluy menyambut tamu kehoramat yang datang dalam pembukaan Irau Malinau ke-11 di Malinau Kalimantan Utara.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
TIMUG PENSALUY - Prosesi khas tuan rumah suku Tidung Malinau, Timug Pensaluy yang artinya air penyejuk menyambut tamu kehormatan Irau Malinau, Selasa (7/10/2025). Prosesi ini memiliki makna yang puitis sekaligus mendalam. Menjadi laku dari kebiasaan hidup. 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU-Multiangle-Kekuatan sejati tak selalu datang membahana, lebih sering hadir dalam hening yang menenangkan.

Kesejukan bukan lawan dari api keberanian melainkan syaratnya, hanya hati yang teduh mampu memilih dengan jernih, menopang dengan ikhlas dan memberi dengan lapang.

Pada setiap percikan, manusia diingatkan, jagalah sumber agar aliran tetap bening, jagalah kata agar hubungan tetap dingin dan  jagalah aku agar hidup bisa seimbang.

Demikian kurang lebih makna yang tersirat dalam doa-harapan yang diucapkan Basrin Ilak, tokoh adat Tidung saat memimpin prosesi Timug Pensaluy menyambut tamu pembukaan Irau Malinau ke-11, Selasa (7/10/2025).

Baca juga: Breaking News Ribuan Orang Hadiri Pembukan Irau Malinau, 11 Lembaga Adat Sambut Tamu Kehormatan

Doa-doa dilantunkan dalam bahasa ibu tersebut bernada puitis, namun sarat makna yang mendalam.

Basrin Ilak menjelaskan, Timug Pensaluy berasal dari bahasa Tidung yang artinya air penyejuk. Sering diperagakan dalam upacara khas Tidung sambut tamu kehormatan.

"Timug Pensaluy ini artinya air penyejuk dalam bahasa kami. Sering dipraktikkan setiap kami menyambut tamu kehormatan. Di dalamnya terselip doa untuk memberikan keteduhan hati tamu yang datang," ungkapnya.

Di depan tamu juga dipajang sebuah batu, melambangkan kekerasan sekaligus simbolisasi kerasnya hati manusia.

Air penyejuk diibaratkan sebagai medium untuk melunakkan kerasnya batu, perumpamaan hati manusia yang keras dapat melunak karena keteduhan.

Baca juga: Deretan Jadwal 14 Musisi dan Grup Band Ternama Bakal Manggung di Perayaan Irau Malinau Kaltara

Basrin Ilak menyampaikan doa-doa yang dibacakan bertujuan menyejukkan hati tamu yang datang berkunjung.

Bahasa yang dipadukan antara bahasa ibu dan doa ayat-ayat suci Al-Qur’an mensyaratkan bagaimana air penyejuk sebagai perantara restu dan doa.

"Kurang lebih artinya, daun-daun, alam dan seluruh yang ada di bumi mendoakan tamu agar disejukkan hatinya, diteduhkan pikirannya, dan diberikan kemudahan dalam urusannya," ungkapnya.

Prosesi ini lazim dipraktikkan masyarakat Tidung selaku tuan rumah sekaligus suku asli yang mendiami dataran Malinau Kota dan sekitarnya.

Sesuai tema Irau Malinau ke-11, Malinau Sang Pengendali Air, prosesi Timug Pensaluy merupakan doa sekaligus laku yang hidup dalam kebiasaan masyarakat Malinau.

TIMUG PENSALUY - Prosesi khas tuan rumah suku Tidung Malinau, Timug Pensaluy yang artinya air penyejuk menyambut tamu kehormatan Irau Malinau, Selasa (7/10/2025). Prosesi ini memiliki makna yang puitis sekaligus mendalam. Menjadi laku dari kebiasaan hidup.
TIMUG PENSALUY - Prosesi khas tuan rumah suku Tidung Malinau, Timug Pensaluy yang artinya air penyejuk menyambut tamu kehormatan Irau Malinau, Selasa (7/10/2025). Prosesi ini memiliki makna yang puitis sekaligus mendalam. Menjadi laku dari kebiasaan hidup. (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

Doa ini juga bermakna mendalam bagi masyarakat Malinau untuk jernih dalam berpikiran dan ikhlas dalam berperilaku.

Prosesi Timug Pensaluy atau Timug Bensaluy menjadi awal dimulainya prosesi pembukaan Irau Malinau ke-11 di Malinau, Kalimantan Utara 7 Oktober 2025.

(*)

Penulis: Mohammad Supri

 

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved