Berita Kaltara Terkini

BPS Catat Inflasi di Kaltara pada Februari Capai 2,33 Persen, Tertinggi Nunukan, Terendah Bulungan

Penyumbang inflasi tertinggi di Kalimantan Utara pada Februari 2024 adalah Kabupaten Nunukan, disusul Kota Tarakan.

|
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM
Komoditi sayuran, seperti tomat menjadi penyumbang inflasi tinggi di Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Badan Pusat Statistik atau BPS Kaltara mencatat, pada Februari 2024, data inflasi Kalimantan Utara secara tahunan mencapai 2,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 104,62.

Nunukan, disebut sebagai daerah penyumbang inflasi tertinggi secara y-on-y (year on year) atau secara tahunan di Kalimantan Utara pada Februari 2024.

Kepala BPS Kaltara Mas'ud Rifai melalui rilisnya pada awal Maret ini menyebutkan, inflasi di Nunukan tercatat sebesar 3,03 persen dengan IHK 105,60.

Sementara terendah terjadi di Tanjung Selor, Bulungan sebesar 1,96 persen, dengan IHK sebesar 104,82.

Untuk Tarakan, pada Februari mencatatkan inflasi sebesar 2,05 persen, dengan IHK 104,01.

Baca juga: BPS Catat Inflasi Kaltara Januari Tahun 2024 Sebesar 1,99 Persen, masih di Bawah Nasional 

Ia menjelaskan, inflasi y-on-y di Kalimantan Utara terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran.

Mulai dari kelompok makanan, minuman dan tembakau 5,1 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 3,13 persen, kelompok transportasi 2,11 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,91 persen.

Kemudian, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 1,89 persen, kelompok kesehatan 0,59 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,56 persen, kelompok pendidikan 0,24 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,03 persen.

Sementara kelompok yang mengalami penurunan indeks, antara lain kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,2 persen, serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,29 persen.

Disampaikan, ada 10 komoditas yang paling dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Februari 2024, yakni beras, tomat, daging ayam ras, angkutan udara, sigaret kretek mesin (SKM), cabai rawit, emas perhiasan, ikan layang, bawang putih dan sigaret putih mesin (SPM).

"Sedangkan 10 komoditas yang yang paling dominan memberikan andil deflasi y-on-y itu ikan bandeng, kangkung, sawi hijau, bayam, udang basah, minyak goreng, baju muslim wanita, kacang panjang, telepon seluler dan sabun mandi cair," urainya.

Baca juga: Akhir Tahun 2023 Inflasi di Kaltara 2,44 Persen, Makanan dan Minuman Penyumbang Tertinggi

Selain itu, kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi y-on-y pada Februari 2024, di antaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,61 persen, kelompok transportasi sebesar 0,26 persen, serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,16 persen.

"Kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi y-on-y, yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen, serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen," pungkasnya

Sementara itu, di Tanjung Selor, sesuai data BPS Bulungan, pada Februari 2024, tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) masing-masing sebesar 0,32 persen dan 0,06 persen.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved