Jejak Islam di Kaltim
Sosok Pangeran Bendahara, Ulama yang Mampu Ubah ‘Kampung Maksiat’ jadi Kampung Masjid
Ada kisah panjang dari perjalanan dakwah Pangeran Bendahara, termasuk mengubah wilyah yang dulunya dikenal sebagai tempat maksiat menjadi agamis.
Beberapa nama tokoh sentral mengikuti jejak Habib Abdurachman untuk belajar Islam, yang akhirnya juga ikut andil menyumbangkan material bahan bangunan masjid.

Awal pembangunan masjid tua yakni mendirikan 4 tiang utama, dimana Habib Abdurachman dibantu warga sekitar.
Tiang yang lebih dikenal sebagai soko guru itu disumbangkan oleh empat tokoh, yakni Kapitan Jaya, Pettaloncong, dan Lusulunna, serta Habib Abdurachman sendiri.
"Sebelum masjid berdiri, lokasi ini merupakan tempat maksiat. Judi, sabung ayam, minuman keras dan lain sebagainya.
Siang dan malam masyarakat seperti itu. Beliau (tekun) berdakwah dengan lemah lembut, pelan-pelan, artinya hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, tahun berganti, Allah SWT memberikan kesadaran kepada masyarakat ini untuk bertaubat, setelah itu semua dipikul oleh Habib Abdurrahman Assegaf," ungkap Sofyan.
"Masyarakat setuju, dan masing-masing mencari bahan untuk keperluan masjid untuk 4 pilar masjid yang bakal didirikan bangunan," sambungnya.
Keempat tiang soko guru merupakan sumbangan dari para tokoh adat, diawali satu tiang dari Habib Abdurachman didatangkan dari Dondang.
Baca juga: Raja Aji Dilanggar, Ulama Sekaligus Umara Penyebar Agama Islam di Wilayah Kerajaan Kutai Kartanegara
Kemudian tiang kedua, Lusulunna dari Gunung Lipan. Disusul tiang ketiga sumbangan dari Petta Loloncang berasal dari Sungai Kapih.
Terakhir tiang keempat dari Kapitan Jaya didatangkan dari Samarinda seberang sendiri.
"Masjid mulai dibangun tahun 1881 menyimpan sejarah peradaban Islam, serta memiliki makna mendalam bagi masyarakat Muslim saat itu, hingga sampai saat ini," pungkas Sofyan.
(*/tribunkaltim)
Baca berita menarik lainnya Tribun Kaltara di Google News
Batu Indra Giri, Penanda Hubungan Diplomatik Masuknya Islam di Paser, Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Al Quran Tulisan Tangan Asli Khatib Muhammad Saleh, Jejak Penyebaran Islam di Paser |
![]() |
---|
Masjid Jami Darul Ibadah, Saksi Bisu Perkembangan Islam di Ujung Selatan Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Sosok Datu Bejambe, Leluhur Tokoh Penyebar Agama Islam di Paser |
![]() |
---|
Makam Kuno Bertuliskan Arab Jejak Syiar Islam di Desa Pasir Mayang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.