Hari Paskah
Pembaruan Janji Imamat, Paus Fransiskus Ingatkan Para Klerikus Hindari Sikap Munafik
Dalam Misa Pembaruan Janji Imamat, Paus Fransiskus mengingatkan agar para klerikus (kaum tertahbis) menghindari sikap munafik.
TRIBUNKALTARA.COM - Dalam Misa Pembaruan Janji Imamat, Paus Fransiskus mengingatkan agar para klerikus (kaum tertahbis) menghindari sikap munafik.
Menurut Paus Fransiskus, sikap munafik hanya akan menjauhkan diri dari Tuhan.
Hal ini diungkapkan Paus Fransiskus saat memimpim misa Pembaruan Janji Imamat yang diikuti 500 imam dari berbagai negara, di Basilika Santo Petrus, Kamis (28/3/2024) pagi pukul 09.30 waktu setempat.
Pada Misa Kudus tersebut, juga dilaksanakan Pemberkatan Minyak Krisma, Minyak Katekumen dan Minyak Orang Sakit
Rm Markus Solo Kewuta melaporkan dari Vatikan, Misa Kudus berlangsung dengan meriah, sekaligus khusuk dan agung.
Ia mengatakan Paus Fransiskus mengambil tempat di wilayah datar dalam Basilika Santo Petrus, persis di samping kiri berhadapan dengan altar utama.
Ini dilakukan karena alasan kesehatan lutut yang tidak memungkinkan Paus untuk naik ke altar utama.
Oleh sebab itu, seorang Kardinal yang mengambil alih saat perayaan Ekaristi di altar.

Baca juga: Perayaan Ekaristi Pekan Suci di Gereja Katolik St Gabriel Nunukan, Berikut Jadwal Lengkapnya
Dalam kotbahnya, Paus Fransiskus merujuk kisah Santo Petrus yang sangat dekat dengan Yesus namun kerap mengalami krisis iman.
Sekalipun dekat, Santo Petrus seringkali mengalami krisis dan kegoncangan iman, ibarat hilang pandangan dari Yesus atau hilang pegangan padaNya.
Paus Fransiskus mengatakan, pada saat-saat seperti itu, Santo Petrus berjuang untuk kembali dekat dengan Tuhan dengan segala upaya, terutama kembali menghidupi imannya yang tengah rapuh.
"Puncak kegoncangan iman adalah penyangkalan terhadap Tuhan Yesus selama tiga kali yang diakhiri dengan tangisan pilu. Poin ini menurut Paus memiliki pesan kuat. Beliau berpesan agar para imam yang mengalami masa-masa tangisan dalam hidup, menggunakan air mata itu untuk membersihkan hati, pikiran dan jiwa serta menjernihkannya untuk kembali menemukan jalan menuju Tuhan," ungkap Rm Markus Solo yang mencatat pesan Paus Fransiskus tersebut.
Oleh karena itu, Paus Fransiskus berpesan, para imam diminta harus menghindari sikap kemunafikan klerikalis atau clerical hypocrisy.
Upaya menjernihkan, membaharui dan menguatkan panggilan imamat diperoleh melalui penyesalan, penitensi, doa dan sikap ketulusan seperti anak-anak.
Paus juga mengucapkan terima kasih kepada para imam yang bekerja keras demi pewartaan Injil di mana saja di dunia ini, sekalipun dalam kondisi sulit, kadang dengan perjuangan keras disertai airmata. Paus menyebut istilah "heroic" atau kepahlawanan untuk para imam yang berjuang di medan keras.
Paus Fransiskus
Vatikan
Pembaruan Janji Imamat
imam
klerikus
Basilika Santo Petrus
Santo Petrus
Rm Markus Solo Kewuta
20 Pantun Hari Paskah 2025 Bernuansa Kaltara, Bagikan ke Kerabat, Saudara |
![]() |
---|
Perayaan Jumat Agung, Pastor di Nunukan Minta Umat Katolik Renungkan Tetelestai dan Eis Telos |
![]() |
---|
Jumat Agung, Pastor di Nunukan Beri Penjelasan Puasa dan Pantang Bagi Umat Katolik |
![]() |
---|
Umat Katolik St Gabriel Nunukan Diminta Hayati Kisah Yesus, Ibadat Jumat Agung Dibagi Dua Sesi |
![]() |
---|
Tuhan telah Mati di Salib dan Kitalah Pembunuh-Nya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.