Berita Nunukan Terkini

Hujan Lebat Guyur Pulau Nunukan Sejak Pagi Hari ini, Ada Potensi Kenaikan Air Baku di Dua Embung

Potensi air baku di dua embung dipastikan naik, lantaran hujan lebat yang mengguyur Pulau Nunukan, Pulau Sebatik, dan sebagian wilayah Nunukan lainnya

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Achmad)
Situasi Embung Bolong di Jalan Fatahillah, Kelurahan Nunukan Tengah, Minggu (07/04/2024), pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Potensi air baku di dua embung dipastikan naik, lantaran hujan lebat yang mengguyur Pulau Nunukan, Pulau Sebatik, dan sebagian wilayah IV Kabupaten Nunukan sejak pagi tadi, Minggu (07/04/2024).

Setelah tiga bulan berlalu dengan musim kemarau, Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik akhirnya diguyur hujan lebat sejak pagi tadi hingga siang ini.

Kepala Satuan Pengawas Internal, Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan, Achmad Sutrisno mengatakan intensitas curah hujan di dua embung terbilang tinggi sejak tadi pagi.

Diketahui Nunukan memiliki dua embung yang sudah beroperasi yakni Embung Bolong dan Embung Bilal.

Baca juga: Bupati Nunukan Beri Atensi Pada Kasus DBD, Asmin Laura Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

"Intensitas hujan di dua embung deras sekali. Jadi ada potensi kenaikan air baku. Hanya saja kami belum bisa pastikan ada kenaikan berapa centimeter. Karena sepertinya bertambah terus ini," kata Achmad Sutrisno kepada TribunKaltara.com, pukul 13.00 Wita.

Lanjut Achmad,"Nanti sore baru kami update berapa kenaikan air baku di embung," tambahnya.

Hingga saat ini kata Achmad distribusi air ke rumah-rumah pelanggan masih dilakukan secara bertahap.

"Kami menyesuaikan debit distribusi sesuai air baku yang ada. Ya, semoga distribusi air bisa ditingkatkan dengan adanya hujan hari ini," ucapnya.

Baca juga: Selama April 2024, Diprediksi Nunukan Panas Terik, BMKG Imbau Masyarakat Jaga Stamina Tubuh

Sekadar informasi, Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan memiliki sekira 19.000 lebih pelanggan di Kabupaten Nunukan. Sementara khusus untuk Pulau Nunukan yang terdampak krisis air baku ada sekira 15.000 pelanggan.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved