Berita Papua Terkini

Danramil Aradide Oktovianus Sogarlay Putra Asli Papua Gugur Ditembak OPM, Jasad Tergeletak di Jalan

Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogarlay, putra asli Papua gugur ditembak TPNPB-OPM, jasadnya dibiarkan tergeletak di tengah jalan.

Twitter/@war_noir
Detik-detik Danramil Aradide, Oktovianus Sogarlay ditembak mati oleh OPM saat mengendarai motor di jalan trans Papua, kawasan Pasit Putih, Rabu (10/4/2024). 

"Kami langsung menghubungi pihak keamanan, dan pihak keaman sudah mengevakuasi Jenazahnya," ujarnya.

"Masyarakat yang hendak menuju ke palabuhan, mereka menemukan mayat tersebut dan langsung menghubungi kami, dan kami langsung turun memastikan ke TKP," tambahnya.

Sekitra pukul 11.00 WIT, TNI dan Polisi datang mengevakuasi Jenazah Danramil Aradide, untuk selanjutnya dibawa ke Koramil 1703-04 Aradide.

Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogarlay gugur ditembak OPM 120424_1
Detik-detik Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogarlay gugur ditembak TPNPB-OPM, Rabu (10/4/2024). (Twitter /@war_noir)

Baca juga: Aksi Brutal KKB Papua, Tembak Brimob hingga Bakar Rumah ASN di Intan Jaya, Kata Satgas Damai Cartenz

Putra Asli Papua jadi Sasaran OPM

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas gugurnya Letda Inf Oktovianus Sogarlay di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Meskipun korban merupakan putra asli Papua, TPNPB-OPM tak pandang bulu untuk menghabisi semua pihak yang menjadi kaki-tangan TNI-Polri.

Menurut Sebby, Oktovianus Sogarlay ditembak di jalan trans Paniai-Intan Jaya, oleh Komandan Operasi TPNPB Mayor Osea Satu Boma bersama pasukannya.

"Komando Daerah Pertahanan XIII Kegepa Nipouda Paniai di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB Mayor Osea Satu Boma bersama pasukannya masuk menyerang TNI di jalan trans Paniai-Intan Jaya," ungkap Sebby dalam keterang resminya kepada Tribun-Papua.com, Jumat (12/4/2024).

Sebby mengumumkan wilayah Paniai sebagai daerah rawan konflik bersenjata antara TPNPB dan aparat gabungan TNI-Polri.

Ia memperingatkan agar masyarakat non-Papua segera angkat kaki meninggalkan wilayah tersebut.

"Jika Anda tidak mengindahkan maka Anda bagian dari Indonesian Security Forces, dan akan menjadi target kami," ujarnya.

Sementara itu, Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Osea Satu Boma mengancam aparat gabungan TNI-Polri untuk tidak menyisir warga sipil.

Bahkan OPM menantang perang terbuka TNI-Polri.

Boma beralasan penembakan terhadap Oktovianus Sogarlay sebagai bentuk perang tahapan menuju revolusi total, demi merebut kemerdekaan.

Baca juga: Detik-detik KKB Tembak Warga Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya, Simak Penjelasan Polda Papua

"Kami tidak minta uang, jabatan atau pembangunan dan lain-lain. Namun sebagai bentuk perlawanan kami terhadap musuh kami yaitu TNI-Polri," ungkapnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved