Berita Papua Terkini

Danramil Aradide Oktovianus Sogarlay Putra Asli Papua Gugur Ditembak OPM, Jasad Tergeletak di Jalan

Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogarlay, putra asli Papua gugur ditembak TPNPB-OPM, jasadnya dibiarkan tergeletak di tengah jalan.

Twitter/@war_noir
Detik-detik Danramil Aradide, Oktovianus Sogarlay ditembak mati oleh OPM saat mengendarai motor di jalan trans Papua, kawasan Pasit Putih, Rabu (10/4/2024). 

TRIBUNKALTARA.COM - Kabar duka datang dari militer Indonesia yang bertugas di Papua, Komandan Koramil (Danramil) Aradide, Kodim 1703-04/Deiyai, Letda Inf Oktovianus Sogarlay gugur ditembak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Video detik-detik gugurnya putra asli Papua itu, sudah beredar luas di media sosial, Jumat (12/4/2024).

Bahkan tagar Danramil menjadi trending topic di Twitter dengan 6,339 postingan.

Baca juga: 2 Polisi Gugur Gegara Ulah Brutal KKB Papua Hari Ini, Senjata AK-47 Dirampas, Cek Kronologi Lengkap

Tak sedikit netizen yang mengutuk aksi keji TPNPB-OPM kepada TNI di Papua.

Apalagi Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogarlay , merupakan orang asli Papua, yang diketahui berasal dari Nabire.

Peristiwa nahas itu terjadi di jalan trans Papua, kawasan Pasit Putih, Distrik Aradide, ketika Oktovianus Sogarlay mengendarai motor hendak mengambil barang kiriman ke Pelabuhan, sekira pukul 17.00 WIT, Rabu (10/4/2024).

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan Oktovianus Sogarlay bertolak dari Makoramil 1703-4/Aradide tidak kembali lagi hingga esok paginya.

Setelah dilakukan pencarian, Oktovianus Sogarlay ditemukan gugur, dan jasadnya tergeletak di tengah jalan usai ditembak pasukan OPM.

"Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM," kata Candra.

OPM angkat senjata lalu bersembunyi

Sementara itu, kesaksian warga Aradide yang melihat penembakan tersebut mengatakan jasad Oktovianus Sogarlay dibiarkan tergeletak di tengah jalan oleh TPNPB-OPM.

"Danramil Aradide ini ditembak mati oleh TPNPB-OPM, di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Mayor Osea E Boma," kata warga Aradide, Natalis Degei.

Setelah menembak Danramil Aradide, TPNPB-OPM tampak girang dan mengangkat senjata, kemudian lari bersembunyi meninggalkan jasad Oktovianus Sogarlay di tengah jalan trans Papua.

"Pasukan TPNPB-OPM lari bersembunyi, meninggalkan Jenazah Danramil di jalan," ucap Natalis.

Masyarakat yang menemukan jenazah almarhum kemudian menghubungi warga sekitar dan meneruskannya ke TNI-Polri.

"Kami langsung menghubungi pihak keamanan, dan pihak keaman sudah mengevakuasi Jenazahnya," ujarnya.

"Masyarakat yang hendak menuju ke palabuhan, mereka menemukan mayat tersebut dan langsung menghubungi kami, dan kami langsung turun memastikan ke TKP," tambahnya.

Sekitra pukul 11.00 WIT, TNI dan Polisi datang mengevakuasi Jenazah Danramil Aradide, untuk selanjutnya dibawa ke Koramil 1703-04 Aradide.

Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogarlay gugur ditembak OPM 120424_1
Detik-detik Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogarlay gugur ditembak TPNPB-OPM, Rabu (10/4/2024). (Twitter /@war_noir)

Baca juga: Aksi Brutal KKB Papua, Tembak Brimob hingga Bakar Rumah ASN di Intan Jaya, Kata Satgas Damai Cartenz

Putra Asli Papua jadi Sasaran OPM

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas gugurnya Letda Inf Oktovianus Sogarlay di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Meskipun korban merupakan putra asli Papua, TPNPB-OPM tak pandang bulu untuk menghabisi semua pihak yang menjadi kaki-tangan TNI-Polri.

Menurut Sebby, Oktovianus Sogarlay ditembak di jalan trans Paniai-Intan Jaya, oleh Komandan Operasi TPNPB Mayor Osea Satu Boma bersama pasukannya.

"Komando Daerah Pertahanan XIII Kegepa Nipouda Paniai di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB Mayor Osea Satu Boma bersama pasukannya masuk menyerang TNI di jalan trans Paniai-Intan Jaya," ungkap Sebby dalam keterang resminya kepada Tribun-Papua.com, Jumat (12/4/2024).

Sebby mengumumkan wilayah Paniai sebagai daerah rawan konflik bersenjata antara TPNPB dan aparat gabungan TNI-Polri.

Ia memperingatkan agar masyarakat non-Papua segera angkat kaki meninggalkan wilayah tersebut.

"Jika Anda tidak mengindahkan maka Anda bagian dari Indonesian Security Forces, dan akan menjadi target kami," ujarnya.

Sementara itu, Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Osea Satu Boma mengancam aparat gabungan TNI-Polri untuk tidak menyisir warga sipil.

Bahkan OPM menantang perang terbuka TNI-Polri.

Boma beralasan penembakan terhadap Oktovianus Sogarlay sebagai bentuk perang tahapan menuju revolusi total, demi merebut kemerdekaan.

Baca juga: Detik-detik KKB Tembak Warga Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya, Simak Penjelasan Polda Papua

"Kami tidak minta uang, jabatan atau pembangunan dan lain-lain. Namun sebagai bentuk perlawanan kami terhadap musuh kami yaitu TNI-Polri," ungkapnya.

TPNPB-OPM juga menolak segala bentuk pembangunan apapun yang dilakukan Pemerintah Indonesia di atas Tanah Papua.

Tak tanggung-tanggung, Boma turut mengancaman tembak mati warga asli Papua jika kedapatan membantu TNI-Polri lewat cara spionase terhadap aktivitas TPNPB.

"Apa pun yang akan terjadi jangan cari rakyat sipil tetapi cari kami pasukan TPNPB, sebab itu semua kami pasukan TPNPB yang lakukan sebagai bentuk perlawanan mengusir pendudukan pemerintah Indonesia di atas Tanah Papua," ujarnya.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Detik-detik Danramil Aradide Letda Oktovianus Gugur Ditembak TPNPB, Jubir OPM: Kami Siap Perang!, https://papua.tribunnews.com/2024/04/12/detik-detik-danramil-aradide-letda-oktovianus-gugur-ditembak-tpnpb-jubir-opm-kami-siap-perang.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved