Berita Islami

Apakah Puasa Syawal Dapat Dilaksanakan Tidak Berturut-turut? Simak Penjelasannya

Apakah Puasa Syawal dapat dilaksanakan tidak berturut-turut? simak penjelasannya.

canva.com/Syammasfitria Studio
Apakah Puasa Syawal dapat dilaksanakan tidak berturut-turut? simak penjelasannya. 

TRIBUNKALTARA.COM - Apakah Puasa Syawal dapat dilaksanakan tidak berturut-turut? simak penjelasannya.

Umat Islam dianjurkan untuk melakukan ibadah sunnah setelah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yaitu Puasa Syawal.

Anjuran untuk Puasa Syawal sesuai hadits Rasulullah SAW:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun. (HR Muslim).

Dengan melaksanakan puasa Syawal, akan mendapatkan keutamaan berupa pahala puasa setahun sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.

Oleh karenanya, akan sangat disayangkan kalau puasa sunah tersebut ditinggalkan.

Dikutip dari tayangan YouTube Tanya Ustaz Tribunnews.com, menurut Ust. Dr. H. Ferry Muhammadsyah Siregar MA, puasa syawal dianjurkan untuk dilakukan setelah hari kedua di bulan Syawal, apabila memungkinkan.

Jika tidak memugkinkan, boleh di tanggal lain, selama itu masih di bulan Syawal.

Waktu puasa Syawal

Puasa Syawal dapat dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal, lalu hingga akhir bulan Syawal.

Adapun jadwal Syawal 1445 H dapat dilihat di laman resmi Kementerian Agama.

Akan lebih baik jika puasa Syawal dilakukan secara berturut-turut selama enam hari.

Bacaan Niat puasa Syawal

نويت صوم شهر شوال سنة لله تعالى

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved