Liga Italia

Profil Marcus Thuram, Debutan Inter Milan yang Raih Scudetto, Akui Peran Penting Legenda Arsenal

Tayang: Kamis, 25 April 2024 17:54 WITA

Editor: Cornel Dimas Satrio

Profil Marcus Thuram, Debutan Inter Milan yang Raih Scudetto, Akui Peran Penting Legenda Arsenal

inter.it

Selebrasi penyerang Inter Milan, Marcus Thuram, ketika mencetak gol ke gawang dalam pertandingan Derby della Madonnina pekan ke-33 Liga Italia Serie A, di Stadion San Siro, Selasa 923/4/2024). (inter.it)

Baca Selanjutnya:

Jebolan Liga Belanda Ini Kecewa Berat, Bali United Gagal Kalahkan Malut United di Super League

TRIBUNKALTARA.COM - Simak profil Marcus Thuram, penyerang debutan Liga Italia Serie A yang sukses meraih Scudetto bersama Inter Milan, ungkap peran penting legenda Arsenal, Thierry Henry.

Penyerang asal Prancis, Marcus Thuram menjadi protagonis dalam kemenangan Inter Milan di Derby della Madonnina melawan AC Milan, Selasa lalu.

Satu dari dua gol Inter Milan ke gawang AC Milan dicetak oleh Marcus Thuram dengan tendangan mendatar di luar kotak penalti.

Gol tersebut meruntuhkan ambisi Rossoneri untuk menggagalkan Inter Milan Scudetto.

Sebaliknya, gol Marcus Thuram membantu Inter Milan berpesta merayakan gelar Scudetto ke-20 di depan tifosi AC Milan.

Sebagai pemain debutan di Liga Italia Serie A, Marcus Thuram sudah memberikan bukti sebagai penyerang berbahaya.

Datang ke Appiano Gentile dengan status pemain gratisan setelah kontraknya dengan Borussia Monchengladbach berakhir, Thuram langsung menunjukkan kapasitasnya sebagai bomber tajam.

Marcus Thuram Scudetto 240424_2 — Selebrasi penyerang Inter Milan, Marcus Thuram, ketika mencetak gol ke gawang dalam pertandingan Derby della Madonnina pekan ke-33 Liga Italia Serie A, di Stadion San Siro, Selasa 923/4/2024). (inter.it)

Tak hanya membantu Nerazzurri meraih Scudetto, gol ke gawang AC Milan musim ini telah dilakukan Marcus Thuram secara back to back dalam dua pertemuan Derby della Madonnina.

Di era 3 poin, hanya ada 11 bomber yang berhasil mencetak gol di dua Derby della Madonnina dalam debutnya.

Nama Marcus Thuram adalah yang terbaru sejajar dengan para legenda seperti Ronaldo, Kaka, maupun Diego Milito.

Kepada stasiun televisi AS CBS Sports, Marcus Thuram mengaku bahagia bisa merayakan Scudetto tepat di Derby della Madonnina.

Ia mendedikasikan gelar juara Liga Italia ini untuk para tifosi Nerazzurri.

Kami menginginkan semua ini untuk para penggemar. Kami bangga dan bahagia," kata Marcus Thuram.

Bagi Thuram, Scudetto adalah gelar liga pertama sepanjang karier Marcus Thuram.

Gelar tersebut sekaligus mengulang sukses yang dilakukan ayahnya, Lilian Thuram saat meraih juara Liga Italia bersama Juventus 21 tahun lalu.

"Ini adalah gelar liga pertama saya di Italia. Saya senang dan bangga, ucap penyerang bertinggi badan 192cm itu.

"Ini merupakan musim yang luar biasa. Saya harus berterima kasih kepada tim yang membantu saya beradaptasi dengan cepat di grup yang fantastis, dan selalu terasa mudah di musim yang fantastis ini," tambah Marcus Thuram.

Bomber asal Prancis ini juga berharap bahwa gelar Scudetto ini adalah awal dari siklus baru Inter Milan.

Ia menginginkan gelar lainnya bersama Nerazzurri untuk membuatnya menjadi legenda.

"Kami menderita kekalahan seperti di Liga Champions.

Namun saya pikir Scudetto ini memang layak mereka dapatkan.

Saya harap ini baru permulaan," ujarnya.

Marcus Thuram vs Yacine Adli Derby della Madonnina 240424 — Penyerang Inter Milan, Marcus Thuram (kanan) mendapat pengawalan dari gelandang AC Milan, Yacine Adli dalam pertandingan Derby della Madonnina pekan ke-33 Liga Italia Serie A, di Stadion San Siro, Selasa 923/4/2024). (acmilan.com)

Adaptasi yang ditunjukkan Marcus Thuram pada musim debutnya bersama Nerazzurri terbilang mulus.

Dalam 42 pertandingan di semua komeptisi yang dilaluinya, Marcus Thuram sukses mencetak 14 goldan 12 assist.

Sedangkan di Liga Italia Serie A, Marcus Thuram mencetak 12 gol dan 11 assist.

Uniknya, Marcus Thuram selalu mencetak gol ke gawang rival Nerazzurri di Serie A.

Selain AC Milan, ada Juventus, AS Roma, Napoli, dan Lazio yang turut merasakan ketajaman Marcus Thuram.

Ini menjadi bukti bahwa penyerang bernomor punggung 9 itu telah berkembang secara individu dan tim.

Menurutnya, hal itu tak lepas dari peran legenda Arsenal, Thierry Henry.

Ia mengungkapkan bahwa Thierry Henry menjadi sosok yang penting dalam memberikan kritik dan saran terhadap performanya di lapangan.

Sebagai legenda penyerang, Thierry Henry tahu bagaimana harus bergerak dan membaca permainan.

Pengalaman Thierry Henry ity yang banyak ditularkan untuk menasihati Marcus Thuram.

Bahkan Thuram menganggal legenda Arsenal tersebut adalah pamannya.

Selebrasi Marcus Thuram saat mencetak gol pada laga Inter Milan vs AS Roma giornata 10 Liga Italia Serie A, di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (30/10/2023). (Twitter / @inter)

Maklum, Thierry Henry pernah bermain satu tim bersama ayah Marcus Thuram di Timnas Prancis, sehingga keduanya memiliki hubungan yang sangat dekat.

"Saya ingin berterima kasih, selain kepada orang tua saya, juga kepada Thierry Henry, atas semua nasihat yang dia berikan kepada saya," ucap Marcus Thuram.

"Ya Thierry Henry adalah paman saya, saya menganggapnya demikian karena hubungan kami yang baik," tambah penyerang Timnas Prancis ini.

Secara pribadi, Marcus Thuram membutuhkan dua gol lagi untuk mengukir rekor tertinggi gol yang dicetaknya dalam semusim.

Musim lalu masih menjadi gol tertinggi Marcus Thuram dalam satu musim, yakni dengan 16 gol dan 7 assist untuk Borussia Moenchengladbach dalam 32 pertandingan di semua kompetisi.

Sementara itu, bersama Lautaro Martinez, Marcus Thuram menjadi duet yang paling menentukan dalam perburuan gelar juara Liga Italia.

Duet Lautaro dan Thuram masuk dalam jajaran elit dengan total gol di atas 30.

Musim ini, duet bomber Nerazzurri itu mengemas 35 gol dan 16 assist dari 33 pertandingan.

Rata-rata kontribusi gol dan assist untuk Nerazzurri adalah 1,54. per pertandingan.

Dua striker dahsyat dalam hal gol dan assist yang membawa Inter Milan meraih gelar juara Italia itu hanya kalah dari empat pasangan seperti Vialli-Mancini, Pippo Inzaghi-Del Piero, Trezeguet-Del Piero, dan Ronaldo-Dybala.