Berita Bulungan Terkini

DPRD Bulungan Ingatkan Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Inflasi

Ketua DPRD Bulungan, mengingatkan pemerintah daerah untuk tetap menjaga stabilitas inflasi di daerah. Utamanya pusat perekonomian, di Tanjung Selor.

|
Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Istimewa
Ketua DPRD Bulungan, Kilat A.Md., (Istimewa) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Kilat A.Md., mengingatkan pemerintah daerah untuk tetap menjaga stabilitas inflasi di daerah.

Utamanya di Tanjung Selor, yang merupakan pusat perekonomian di Bulungan dan sekaligus menjadi salah satu lokasi penghitungan inflasi di Kalimantan Utara (Kaltara).

Secara umum, Kilat mengapresiasi angka inflasi yang tercatat selama momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.

Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bulungan, pada April 2024 inflasi Year on Year (y-on-y) Kota Tanjung Selor sebesar 1,50 persen.

Baca juga: 25 Daftar Nama Caleg DPRD Bulungan Kaltara Terpilih, Ada 13 Nama Wajah Baru

Ilustrasi. Inflasi di Tanjung Selor pada April 1,50 persen (YoY). Ketua DPRD Bulungan minta Pemkab terus menjaga stabilitas inflasi. (Tribunkaltara.com)
Ilustrasi. Inflasi di Tanjung Selor pada April 1,50 persen (YoY). Ketua DPRD Bulungan minta Pemkab terus menjaga stabilitas inflasi. (Tribunkaltara.com) (TribunKaltara.com)

Pada April 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kota Tanjung Selor sebesar 1,50 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,18.

Angka inflasi ini, berada di bawah ambang batas yang diberlakukan pemerintah di angka 4 persen.

“Program dan kegiatan pengendalian inflasi yang dilakukan selama bulan puasa dan momen lebaran kemarin sudah baik, kita berharap ini berbanding lurus dengan harga yang diterima masyarakat,” kata politisi Partai Gerindra ini.

Lanjut dia, pemerintah memang perlu mengintervensi perihal potensi lonjakan inflasi di kelompok makanan. Selain beririsan langsung dengan kewenangan pemerintah, kelompok pengeluaran tersebut juga sangat bersentuhan dengan masyarakat.

“Adanya pasar murah dan pengecekan harga dan ketersediaan memang harus rutin dilakukan, sehingga ketika ada potensi kenaikan bisa segera diantisipasi,” ujar Kilat.

Diketahui, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, seperti kelompok makanan, minuman, perawatan pribadi dan jasa lainnya, serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,49 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,42 persen.

Baca juga: Bulungan Raih Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Kemendikbudristek

Pada April 2024, tingkat inflasi y-on-y Kota Tanjung Selor sebesar 1,50 persen dan tingkat inflasi y-to-d sebesar 0,40 persen. Tingkat inflasi y-on-y untuk April 2023 dan April 2022 masing-masing sebesar 5,29 persen dan 5,02 persen. Tingkat inflasi y-to-d April 2023 dan April 2022 masing-masing sebesar 0,92 persen dan 3,50 persen. (adv)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved