Kebakaran di Sebatik Nunukan

BREAKING NEWS Diduga Korsleting Listrik, 2 Unit Rumah di Pulau Sebatik Nunukan Dilahap Si Jago Merah

Dua unit rumah ludes terbakar di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Nunukan, Kaltara, Rabu (08/05/2024), sekira pukul 16.00 Wita.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Faisal)
Dua unit rumah ludes terbakar di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (08/05/2024), sekira pukul 16.00 Wita. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - TribunBreakingNews - Dua unit rumah ludes terbakar di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (08/05/2024), sekira pukul 16.00 Wita.

Dua unit rumah berbahan kayu itu terletak di Jembatan Posal, RT 04, Desa Tanjung Karang.

Diketahui rumah yang dilahap si jago merah itu masing-masing milik warga atas nama Wajedi (40) dengan ukuran sekira 25×8 meter persegi.

Sementara itu, rumah sewa yang terdiri dari 7 pintu milik Marzuki (60) dengan luas sekira 35×15 meter persegi.

Dua unit rumah ludes terbakar di Desa Tanjung Karang Nunukan srhbdm
Dua unit rumah ludes terbakar di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (08/05/2024), sekira pukul 16.00 Wita.

Kasi Bantuan Penyelamatan dan Evakuasi, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Nunukan, Aristra Pratama Sanmigo, mengatakan bahwa kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada bagian dapur rumah sewa milik Marzuki.

"Dugaan korsleting listrik. Empat unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan kobaran api," kata Aristra Pratama Sanmigo kepada TribunKaltara.com melalui telepon seluler.

Rumah Ditinggal Ikat Rumput Laut

Terpisah, Kepala Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Faisal menyampaikan bahwa sumber api berasal dari rumah sewa yang ditinggal penghuninya mengikat rumput laut.

"Sumber api berasal dari rumah sewa paling ujung. Informasinya penghuni rumah itu orangnya pergi ma'bettang (mengikat rumput laut)," ucap Faisal melalui telepon seluler.

Menurut Faisal ada delapan kepala keluarga (KK) yang menjadi korban akibat musibah kebakaran tersebut.

"Proses pemadaman api tidak sampai satu jam. Tapi memang letak pos Damkar Desa Sei Nyamuk ke lokasi kebakaran sekira 20 menit perjalanan," ujarnya.

Dia menuturkan bahwa akses ke lokasi kebakaran harus melalui jembatan kayu, sehingga mobil pemadam kebakaran tak bisa mendekat ke titik api.

"Untungnya selang air pemadam kebakaran itu panjang dan proses pemadaman api dibantu juga oleh warga. Kalau jembatan kayu tidak terbakar, aman saja," ungkap Faisal.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved