Kumpulan Pantun
35 Pantun Jenaka, Menarik Bisa Digunakan Orangtua untuk Menjalin Kedekatan dengan Buah Hati
Deretan 35 pantun jenaka untuk anak-anak, cocok digunakan para orangtua guna menjalin kedekatan dengan buah hati melalui sastra dalam bentuk humor.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM - Saat sibuk bekerja, kebanyakan orang kurang bisa mengelola waktu dengan keluarga terutama dengan anak.
Anak-anak sangat memerlukan kehadiran orangtua dalam tumbuh kembang mereka.
Bercengkrama dengan anak sepulang kerja, dapat dilakukan dengan berbagai macam cara.
Salah satunya yakni dengan memberikan pantun jenaka yang cocok sebagai bahan belajar sekaligus hiburan.
Kehangatan berkumpul bersama anak akan lebih terasa jika diisi pantun jenaka mengandung humor.

Dengan demikian, anak-anak dijamin akan mendengarkan dan meresapinya dalam hati, sehingga bisa ia praktekkan bersama teman-temannya.
Membangkitkan selera humor dengan cara berpantun adalah cara menarik dalam belajar.
Hal ini sekaligus bisa menjadi pembelajaran bagi anak tentang cara membuat pantun yang lucu dan menghibur.
Baca juga: 15 Kumpulan Pantun Teka-teki Lucu dalam Bahasa Jawa, Bisa untuk Menaikkan Mood Hari Ini
Tidak perlu menggunakan kata-kata yang terlalu sulit dan sukar dipahami.
Kosa kata sehari-hari dapat menjadi bahan bagi anak saat mencoba membuat pantun jenaka ini.
Jika kehabisan ide, kamu bisa menggunakan kumpulan pantun jenaka anak-anak ini yang sudah dirangkum TribunKaltara dari berbagai sumber.
1. Buah pisang buah rambutan,
Bila dimakan sangat menyehatkan.
Siapa buang sampah sembarangan,
Pasti temannya orang utan.
2. Kapal berlayar di Laut Jawa,
Nahkoda mengacungkan jempol.
Adik menangis lalu tertawa,
Melihat kakak masih mengompol.
3. Anak kucing bermain tali,
Kera duduk membaca koran.
Bagaimana hati tak geli,
Kepala botak suka sisiran.
4. Ulat tua jadi kepompong,
Ada satu di dekat sumur.
Ada enaknya bergigi ompong,
Kalau tertawa sambil menyembur.
5. Sangat tajam giginya bajing,
Tajam seperti bambu runcing.
Lihat udin dikejar anjing,
Nenek sampai takut terkencing.
6. Yang dijinjing buah salak,
Yang digenggam bumbu lada.
Pantaslah anjing galak menyalak,
Rupanya Udin suka menggoda.
Baca juga: 24 Contoh Pantun Betawi Lucu Bikin Ngakak, Cocok Dibagikan ke Teman atau Sahabat Buat Ngelawak
7. Sudah malam nyalakan lampu,
Buku di lemari acak-acakan.
Katanya kelas sudah disapu,
Kenapa sampahnya masih berserakan.
8. Emak nyapu pakai sapu lidi,
Sudah lapar makan apapun jadi.
Tak ada kerja nganggur pun jadi,
Tak ada gigi ompong pun jadi.
9. Jalan-jalan ke Kendari,
Melihat mawar merah sekali.
Sungguh diriku malu sekali,
Terciduk mengompol di pinggir kali.
10. Harimau mengaum dengan sombong,
Menghna hewan yang jelek.
Masih kecil giginya ompong,
Mirip dengan nenek-nenek.
11. Satu titik dua koma,
Anak monyet pakai gincu.
Lihat anak kelas lima,
Suka ngebanyol dan melucu.
12. Jangan suka cemberut,
Jangan suka khawatir.
Itu suara kentut,
Bukan suara petir.
13. Ada banyak undur-undur,
Carinya sambil muter-muter.
Ada anak suka tidur,
Tidurnya sambil ngiler.
14. Mertua sayang menantu,
Senangnya bukan kepalang.
Seseram-seramnya hantu,
Lebih seram kecoa terbang.
15. Pergi ke sekolah minta diantar,
Hati-hati jalanan licin.
Bagaimana mau pintar,
Makan aja dikasih micin.
16. Hujan-hujan beli kojek,
Masak bebek dalam kuali.
Hidung pesek jangan diejek,
Yang pesek manis sekali.
17. Kalau suka arang gosong,
Mari tanam kacang polong.
Kalau kamu suka berbohong,
Nanti celananya bolong-bolong.
Baca juga: 28 Contoh Pantun Penutup Presentasi Lucu dan Kocak, Bikin Tambah Pede di Hadapan Guru dan Teman
18. Pergi ke hutan bertemu gajah,
Gajah lari dikejar kanguru.
Aku sudah siap berangkay sekolah,
Eh ternyata hari ini hari Minggu.
19. Kue poci dalam nampan,
Cari daging dapat tulang.
Percuma wajahnya tampan,
Belajar malas bukan kepalang.
20. Si kancil mencuri timun,
Timun hijau warna kulitnya.
Jangan sering kamu melamun,
Nanti bisa jadi pelupa.
21. Jalan-jalan ke pinggir empang,
Bertemu katak di pinggir lumbang.
Hati siapa yang tak bimbang,
Kamu botak minta dikepang.
22. Ikan gabus di rawa-rawa,
Ikan sepat nyangkut di jaring.
Perut sakit menahan tawa,
Melihat gigi lompat ke piring.
23. Pohon manggis di tepi rawa,
tempat nenek tidur berada.
Sedang menangis nenek tertawa,
Melihat kakek bermain gundu.
24. Pulang sekolah main layang-layang,
Mainnya bersama-sama.
Pikiran akan bingung,
Ketika melihat katak berbicara.
25. Kalau ketam datang ke rawa,
Lintah turun ke dalam kali.
Kalau monyet sedang tertawa,
Mukanya jelas lucu sekali.
26. Di sini kosong di sana kosong,
Tidak terdapat batang tembakau.
Bukannya aku berkata bohong,
Ada katak memikul kerbau.
27. Burung terbang memakai topi,
Terbawa ke awan seperti mimpi.
Tertawa hari karena geli,
Melihat kuda asyik bernyanyi.
Baca juga: 11 Pantun Melayu Pembuka Acara, Cocok Disampaikan saat Bertamu ke Rumah Calon Mertua
28. Hari Minggu sudahlah siang,
Setelah siang menuju petang.
Ditunggu-tunggu nggak jua datang,
Sekali datang kok nagih hutang.
29. Kalau ada sumur di ladang,
Bolehlah kita menggosok gigi,
Kalau anda di warung padang,
Bolehlah kita ditraktir lagi.
30. Pagi-pagi makan kuaci,
Jangan dimakan dengan kulitnya.
Bagaimana pula kau ini,
Satu tambah satu masa tak bisa.
31. Putih-putih bunga melati,
Merah-merah buah delima.
Bagaimana hati tak geli,
Melihat gajah bermain mata.
32. Limau purut di tepi rawa,
Buah belimbing belum masak.
Sakit perut sebab tertawa,
Melihat kucing duduk berbedak.
33. Meletus balon hijau,
Hatiku sangat kacau.
Dari jauh kukira kerbau,
Ternyata itu engkau.
34. Pintu hancur dinding belah,
Bola satu jatuh ke kolam.
Terburu-buru ia sekolah,
Lupa hanya pakai celana dalam.
35. Walau kulit banyak duri,
Buah durian sedap sekali.
Kamu itu seperti bidadari,
Tapi sayang malas mandi.
(*)
Baca juga berita menarik Tribun Kaltara terkini di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.