Kebakaran di Tarakan

Pemilik Rumah Kontrakan yang Terbakar di Tarakan Akui Rugi Rp 400 Juta, Mau Pergi ke Tanjung Selor

Hendak berangkat ke Tanjung Selor, Rosdiah mendengar kabar bahwa rumah kontrakan miliknya di Kelurahan Kampung Satu, Tarakan Kaltara terbakar.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Rosdiah, pemilik rumah kontrakan di RT 16 yang terbakar habis, Selasa (21/5/2024) kemarin. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Musibah datang tanpa disangka-sangka. Niat hati hendak mengunjungi sang putera di Tanjung Selor, Kaltara, terpaksa batal dilakukan Rosdiah, setelah  mendengar rumah kontrakan miliknya di RT 16 Kelurahan Kampung Satu, Tarakan, hangus terbakar

Rosdiah hanya mampu berdiri dan tak berani melihat rumah kontrakan miliknya yang dibangun sekitar tahun 2017 lalu, kini sudah rata dengan tanah akibat kebakaran yang terjadi, Selasa (21/5/2024) kemarin. Bahkan sampai Tim Pemadam Kebakaran selesai melakukan proses pendinginan, Rosdiah hanya sesekali berdiri kemudian duduk lagi di  rumah tetangga yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah kontrakan miliknya.

Rosdiah tak berkeinginan melihat rumah kontrakan tersebut.Waktu sudah menunjukan pukul 12.30 WITA dan para tetangga yang tadinya memadati lokasi kebakaran perlahan bubar, ia tetap tak bergeming. Meski kini rumah kontrakan miliknya hangus terbakar Rosdiah tidak terlihat menangis. Ia lebih kuat berdiri menghadapi kenyataan. Padahal kerugiannya tak main-main. Estimasi mencapao Rp 400 juta.

Tapi, raut wajah Rosdiah tak bisa menyembunyikan perasaan sedih. Karena, itu adalah salah satu sumber pendapatan yang diandalkannya. Bagaimanapun, bangunan kontrakan itu dibangun lewat jerih payah dan keringat bersama keluarga.

Baca juga: Cerita Wibiana Penghuni Rumah Kontrakan Terbakar di Tarakan Kaltara, Api Muncul dari Kamarnya  

Rosdiah mengakui, saat peristiwa kebakaran terjadi dirinya sudah siap-siap ingin berangkat menemui anaknya di Tanjung Selor. Bahkan sudah memesan Maxim. Dan sudah dalam perjalanan. Barang-barang pun sudah siap diangkut.

Namun baru saja keluar rumah, ia melihat asap membumbung disusul api yang membesar. Titiknya menurut firasatnya berasal dari rumah kontrakan miliknya.

Jarak rumah tempat ia tinggal dengan rumah kontrakan tak begitu jauh. Ia pun mulai curiga. Dan setelah turun ke bawah melihat lalu lalang tetangga, warga dan petugas pemadam, ia hanya bisa berdiri dalam kondisi lemas. Kemudian duduk untuk menyeimbangkan diri dan perasaan.

"Saya lihat asap. Sudah saya pesan Maxim mau berangkat ke Tanjung Selor. Sudah saya keluarkan barang saya di kaki lima rumah. Nunggu Maxim jemput. Bilang anak angkat saya, nek sebentar saya lihat asap dulu itu nah nek, tebalnya," ungkap Ibu Rosdiah.

Ia pun juga bergegas melihat ke arah titik yang ditunjuk sang anak angkat. Dan di detik itu ia meyakini itu rumah kontrakannya.

Kebakaran terjadi di RT 16 Kelurahan Kampung 1Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (21/5/2024).
Kebakaran terjadi di RT 16 Kelurahan Kampung 1Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (21/5/2024). (TRIBUNKALTARA.COM/ ISTIMEWA)

"Langsung terduduk saya tidak bisa ngapa-ngapain. Ngomong gak bisa, gak bisa berdiri. Rumah saya dekat kan. Saya tidak lihat jam tapi mungkin mau jam 12. Saya tidak tahu juga sudah Maxim-nya itu mungkin sudah dibatalkan," akunya.

Ia melanjutkan, ia sendiri memiliki tiga orang anak. Satu putra yang bertugas di Tanjung Selor, dan memang sering bolak balik Tarakan-Tanjung Selor. Kemudian ada juga anaknya yang bertugas di Krayan dam yang lainnya bertugas di perusahaan BUMN.

"Harusnya ke Tanjung Selor hari ini (kemarin). Tapi batal. Saya kasih masuk barang baru ke kontrakan," akunya.

Ia memang sudah menduga melihat asap itu. Kemudian ia cukup lama duduk di kaki lima rumahnya. Selesai kebakaran baru ia berani mendekat ke lokasi. Ia tak menampik sekitar Rp400 juta habis saat dibangun.

"Rumah itu tidak ada jargas. Kalau PDAM sudah masuk. Kalau itu kan memang rumah kosan dan nyewa. Ada lima KK. Habis semua," pungkasnya.

Sementara itu, saat pemadaman di lokasi kebakaran. tim Pemadam Kebakaran dibantu BPBD, Korlakar, personel Pertamina dan Satpol PP, kepolisian dan PMI. 

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved