Berita Islami
Keutamaan Puasa 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah, Lengkap Niat Puasa Sunah dan Tanggalnya
Keutamaan bulan Dzulhijjah dengan puasa Dzulhijjah di 10 hari pertama, Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, lengkap dengan tanggal pelaksanaan dan niat.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM - Keutamaan bulan Dzulhijjah dengan puasa Dzulhijjah di 10 hari pertama, Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, lengkap dengan tanggal pelaksanaan dan niat.
Bulan Dzulhijjah disebut sebagai salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Ada banyak amalan yang bisa dilakukan pada bulan ini, salah satunya adalah adanya kewajiban menunaikan ibadah haji bagi yang mampu menunaikannya.
Namun, bagi yang belum memiliki rezeki untuk berangkat ke tanah suci, dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah lain seperti sedekah, shalat, dan puasa.
Puasa pada bulan Dzulhijjah biasanya dilakukan pada 10 hari di bulan pertama.
Dalil yang menunjukkan keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah adalah firman Allah Ta'ala sebagai berikut.
"Dan demi malam yang sepuluh." (QS. Al-Fajr: 2).
Dalam kalimat ini, Allah SWT menggunakan kalimat sumpah yang menunjukkan keutamaan sesuatu.

Baca juga: Kapan Jadwal Puasa Dzulhijjah, Arafah, dan Tarwiyah 1443 H? Simak Juga Niat Amalan Sunnah Tersebut
Ada empat tafsiran ayat ini dari para ulama, yakni sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Ramadhan, dan sepuluh hari pertama bulan Muharram.
Ayat tersebut juga bisa dimaknai sepuluh hari Dzulhijjah, sebab malam (lail) kadang juga digunakan untuk menyebut hari (yaum).
Dilansir dari Baznas.go.id, landasan lain amalan sunnah ini adalah salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafsah bin Umar bin Khattab Ra. tentang amalan-amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW.
Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR Ahmad dan An Nasa i).
Kesempatan beribadah pada bulan ini tidak hanya diberikan kepada jama'ah haji, namun juga bagi semua orang.
Baca juga: Tarakan Jadi Lokasi Pantau Rukyatul Hilal Penentuan Awal Dzulhijjah, Ini Pesan Wali Kota Khairul
Hadits riwayat Ibnu 'Abbas dalam Sunan At-Tirmidzi mengajarkan sebuah anjuran sebagai berikut:
"Rasulullah SAW berkata: Tiada hari yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini." (HR At-Tirmidzi).
Anjuran puasa mengacu pada hadits tersebut menurut para ulama adalah 9 hari, dimulai saat memasuki bulan Dzulhijjah hingga 9 Dzulhijjah.
Sementara itu, puasa Arafah berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Qatdah rahimatullah, Rasulullah bersabda yang artinya:
"Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas" (HR Muslim).
Sedangkan puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilakukan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah.
Keutamaan dari puasa Tarwiyah tercantum dalam sebuah hadits berikut ini.
"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).
Baca juga: Niat Puasa Arafah, Ibadah Sunnah Jelang Idul Adha, Simak Keutamaannya
Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
1. Puasa Dzulhijjah: 1 Zulhijah - 9 Zulhijah / 8 – 16 Juni 2024
2. Puasa Tarwiyah: 8 Zulhijah / 15 Juni 2024
3. Puasa Arafah: 9 Zulhijah / 16 Juni 2024
Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah)
Nawaitu shouma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta ala
Artinya: Saya Niat Puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta ala.
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta ala
Artinya: Saya Niat Puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta ala.
Bacaan Niat Puasa Arafah
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta ala
Artinya : Saya Niat Puasa sunah Arafah karena Allah Ta ala.
(*)
Baca berita menarik Tribun Kaltara di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.