Berita Pemprov Kaltara

Ketua TP PKK Kaltara Rahmawati Zainal Temui Anak-anak TKI di Aji Kuning Sebatik Tengah

Ketua TP KKK Rahmawati Zainal menyambangi Kampung Sungai Limau, Desa Aji Kuning, Sebatik Tengah, sapa anak-anak TKI.

Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Ketua TP-PKK Kaltara, Rahmwati Zainal SH menyapa anak-anak TKI yang akan bersekolah di Desa Aji Kuning, Sebatik Tengah, Kamis (6/6). 

TRIBUNKALTARA.COM - Sisi keibuan seorang Rahmawati Zainal A Paliwang SH tersentuh ketika mendengar informasi mengenai keadaan anak-anak Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) yang bekerja di Malaysia.

Setiap hari, anak-anak ini menempuh jarak 20 kilometer berjalan kaki untuk pergi pulang ke sekolah mereka. Berikut liputannya.

Ingin membuktikan hal ini, pada Kamis (6/6) pagi, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ( TP - PKK ) Kalimantan Utara ( Kaltara ) ini menyambangi Kampung Sungai Limau, Desa Aji Kuning, Sebatik Tengah, Nunukan.

Matahari baru naik ke cakrawala ketika Bunda Rahma (sapaan akrabnya) tiba di kampung yang sarat dengan pohon sawit ini.

Dengan sabar, ia menunggu para siswa yang bersekolah di SDN 005 Sebatik Tengah ini lewat.

 

 Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang didampingi oleh istri tercinta, Hj Rahmawati Zainal, dan putranya nyoblos di TPS 34 Tanjung Selor.
Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang didampingi oleh istri tercinta, Hj Rahmawati Zainal (HO/Pemprov Kaltara)

Baca juga: Telusuri Gua Karst Batu Putih, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang Sebut Objek Wisata Menakjubkan

Akhirnya ketika jam hampir menunjukan pukul 07:00 pagi, terdengar sayup-sayup suara anak-anak ini dari kejauhan.

Tak lama, satu-persatu mereka muncul di jalan yang tertutup rimbun pohon sawit.

"Selamat pagi.

Sini nak, Bunda ada hadiah untuk kalian," sapa Rahmawati.

Sambil membagikan susu kemasan, istri Gubernur Kaltara ini berbincang dengan mereka.

Dengan baju yang basah karena cucuran keringat dan nafas tersengal, raut kaget bercampur gembira terlihat dari wajah mereka.

Sambil berjalan pelan mengiringi anak-anak ini, Rahmawati mendapati fakta mengharukan saat berbincang dengan mereka.

Di mana banyak anak yang tidak sempat sarapan atau mengantongi uang sangu untuk jajan di sekolah.

Dari Bergosong ( Malaysia ), kawasan kebun sawit tempat orang tua mereka bekerja, anak-anak ini sejak pukul 05:30 sudah berangkat sekolah berjalan kaki.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved