Kumpulan Pantun

27 Pantun Sindiran Menohok untuk Suami Tukang Selingkuh, Kode Keras Ungkapkan Kemarahan

Lihat kumpulan pantun sindiran pedas dan menohok berikut ini, cocok digunakan sebagai kode untuk ungkapkan kemarahan kepada suami yang suka selingkuh.

Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
Freepik.com
Lihat kumpulan pantun sindiran pedas berikut ini untuk suami yang suka selingkuh, kode keras dari para istri. 

7. Kecap asin tidak butuh diseduh,
Jolok mangga dengan galah panjang.
Silap sedikit segera selingkuh,
Tersebut dia lelaki mata keranjang.

8. Air mengalir dari hulu,
Memancing ikan sambil bersimpuh.
Ku kenalkan kamu pada temanku,
Ternyata kalian malah selingkuh.

Baca juga: 20 Pantun Tema Laut dan Pantai, Kirimkan kepada Teman sebagai Kode Ajakan Healing Bersama

9. Angkat barbel ternyata berat,
Angkat satu malah asmaku kumat.
Untuk kamu yang berkhianat,
Semoga tidak mendapat laknat.

10. Anak remaja masih belia,
Naik motor ke arah sana.
Ada pria ngakunya setia,
Digoda cewek lain langsung terlena.

Pantun untuk suami tukang selingkuh

11. Angin kencang lampu bergoyang,
Pakai lilin untuk penerangan.
Saat di depan ucapkan sayang,
Di belakang main tikungan.

12. Di hutan bertemu rusa,
Lalu melihat sungai penuh ikan.
Katanya pria perkasa,
Tapi janji setia diingkarkan.

13. Ke Palembang belanja duku,
Berangkatnya pagi di hari sabtu.
Sungguh tega kau tinggalkan aku,
Demi lelaki janda kembang itu.

14. Lihat keraton di Yogyakarta,
Di temani Kuncennya yang sudah tua.
Cintamu buta alasannya harta,
Nafsumu asing sehingga mendua.

Baca juga: 37 Pantun Islami Penuh Nasihat dan Menyejukkan Hati, Motivasi untuk Jadi Pribadi yang Lebih Baik

15. Talang berukir bunga lada,
Berukir sampai ke ruasnya.
Bukankah dulu kau memberi cinta,
Kenapa sulit bagimu untuk setia.

Pantun untuk suami tukang selingkuh

16. Banyak bintang di malam hari,
Lebihlah terang sinar mentari.
Pesan untuk para suami,
Jangan pernah menghianati istri.

17. Membeli batik dengan kemeja,
Warna nya bagus sangat rupawan.
Selingkuh memang nikmat awalnya,
Pasti akan menyesal dikemudian.

18. Kenapa membawa onta,
Kalau Jalan Pasir berduri.
Kenapa bilang cinta,
Kalau kecewa yang diberi.

19. Katanya tajam pisau parang,
Kenapa tak mempan pada kain.
Katanya cinta untukku seorang,
Kenapa romantis pada yang lain?

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved