Berita Kaltara Terkini
Target 100 Persen Desa di Kaltara Dialiri Listrik Belum Bisa Terealisasi, Begini Penjelasan PLN
Tak ada anggaran dari pemerintah, sehingga target 100 persen desa di wilayah Kalimantan Utara dialiri listrik akhirnya tak tercapai di tahun 2024.
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Tak ada anggaran dari pemerintah, sehingga target 100 persen desa di wilayah Kalimantan Utara dialiri listrik akhirnya tak tercapai di tahun 2024.
Nihil desa gelap gulita di wilayah Kalimantan Utara menjadi target utama PLN UP2K Kaltara pada tahun 2024.
Hal tersebut diungkapkan Manager PLN UP2K Kaltara, Yanuar saat dikonfirmasi Tribunkaltara.com, Rabu (19/6/2024).
Yanuar menjelaskan, sebagai salah satu perusahaan yang ditugasi Pemerintah membangun listrik pedesaan di wilayah kerja PLN UP2K Kaltara, pihaknya menargetkan 100 persen tiap desa sudah ada listrik dari PLN.
“Memang secara target, untuk tahun ini sebenarnya menurut rolemap yang telah disusun, seharusnya sudah 100 persen desa itu berlistrik dari PLN,” kata Yanuar.
Namun dikarenakan sumber anggaran PLN berupa penyertaan modal yang berasal dari Pemerintah dan bukan dari PLN, hal tersebut berpengaruh terhadap proses pencapaian target.
Baca juga: PLN Kaltara Catat Pertumbuhan Penyaluran Listrik Hingga Mei 2024 Capai 13 Persen, Nunukan Terbanyak
“Tahun 2023 dan 2024, sepertinya Pemerintah untuk fokus dan urgensi lebih kepada alokasi anggaran di bidang lain, sehingga penyertaan modal untuk program listrik desa PLN hingga saat ini masih belum dicairkan,” papar Yanuar.
Untuk penyertaan modal dari Pemerintah terhadap program lides PLN UP2K Kaltara pada 2024, kata Yanuar mengalami kenaikan kurang lebih Rp 19 miliar.
Dimana pada tahun 2023 penyertaan modal lides PLN diangka Rp 171 miliar, kemudian naik menjadi Rp 190 miliar pada 2024.
Meskipun alokasi anggaran untuk program lides belum diturunkan oleh Pemerintah, PT PLN UP2K Kaltara tetap berprogres dalam membangun lides sesuai dengan rolemap yang telah disusun tahun sebelumnya.
“Jadi kalau rasio berlistrik di wilayah kerja PLN UP2K Kaltara ini sebenarnya sudah 100 persen. Artinya, semua desa tidak ada yang ‘gelap gulita’ dan sudah berlistrik,” tuturnya.
“Namun memang masih ada yang berlistrik bersumber dari PLN ada juga yang berasal dari sumber pembangkit listrik sendiri seperti tenaga surya atau desel.
Tapi secara rasio elektrifikasi, disini sudah 100 persen” imbuhnya.
Baca juga: Wujudkan Smart City di IKN, PLN Siapkan Jaringan Listrik Terintegrasi Layanan Teknologi Digital
Beberapa desa yang saat ini masih berprogres dalam pemasangan listrik oleh PLN UP2K Kaltara di Kabupaten Bulungan meliputi, Desa Tanjung Buka (SP10,SP8 dan SP9), Desa Sepunggur, Desa Long Lian, Desa Long Pelaah dan Long Buang. Sedangkan di Kabupaten Nunukan ada di Desa Sei Manggaris Semaja.
“Untuk desa-desa tersebut masih proses pengerjaan. Kalau yang SP8 dan SP9 targetnya akhir juni sudah akan dinyalakan,” tandasnya.
(*)
Penulis Desi Kartika Ayu
Heboh Isu Anggaran Gemuk di BKAD Kaltara, Denny Harianto Tegaskan Bukan Dana Siluman |
![]() |
---|
Kerjasama dengan Pemkab Nunukan, DPMPTSP Kaltara Pastikan Kepatuhan dan Dorong Iklim Usaha Sehat |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Pembangunan BPSDM Kaltara, Satu Tersangka Kembalikan Uang Rp 1,3 Miliar ke Negara |
![]() |
---|
Dua Siswa SMAN 1 Tanjung Selor Dilarikan Ke Rumah Sakit Usai Santap Menu MBG, Begini Tanggapan BGN |
![]() |
---|
DPRD Kaltara Tinjau Langsung Dapur MBG di Tanjung Selor Usai Laporan Dugaan Keracunan Makanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.