Berita Kaltara Terkini

PLN Kaltara Catat Pertumbuhan Penyaluran Listrik Hingga Mei 2024 Capai 13 Persen, Nunukan Terbanyak

PT PLN Persero UP3 Kaltara mencatat adanya pertumbuhan dalam penyaluran energi listrik pada tahun 2024 sekitar 13 persen.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
Ilustrasi, Kantor PLN UP3 Kaltara yang bertempat di Jalan Jelarai, Tanjung Selor ( TribunKaltara.com / Desi Kartika) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – PT PLN Persero UP3 Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat adanya pertumbuhan dalam penyaluran energi listrik pada tahun 2024 sekitar 13 persen.

“Artinya energi yang PLN salurkan atau energi yang diproduksi dari konsumsi masyarakat dan demand atau permintaan di masyarakat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” kata Manager PLN UP3 Kaltara, Arief Prastyanto kepada TribunKaltara.com, Minggu (16/6).

Pertumbuhan dalam penyaluran energi atau natural grup tersebut berasal dari pelanggan existing dan pelanggan sambungan baru di Kaltara.

“ Kami mencatat bahwa pertumbuhan natural grup ini cukup positif,” ucapnya.

Baca juga: Setelah Gelaran Senam Bersama, KORMI Nunukan Kaltara Bakal Adakan Tanding Futsal Bagi WBP Lapas

Untuk target pemasangan listrik baru di PLN UP3 Kaltara setiap tahunya selalu mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada Tahun 2024, untuk target instalasi listrik pasang baru berkitar diangka 8.000 – 10.000 tambahan pelanggan baru.

“Sementara, untuk pencapaian kita hingga Bulan Mei 2024 sudah sekitar 5.500 pelangan pasang baru,” sebutnya.

Jumlah pelanggan tersebut tersebar di seluruh wilayah di Kalimantan Utara (Kaltara), terbanyak di Kabupaten Nunukan, Bulungan dan diikuti oleh Kota Tarakan.

“Tapi terbanyak memang di Kabupaten Nunukan, karena disana juga masih banyak sebaran daerahnya dan cukup luas daerahnya,” paparnya.

Dalam hal ini, Arief juga menyebutkan bahwa untuk pemasangan listrik, permintaan daya di masyarakat sangat bervariasi, mulai dari 4 Ampere, 6 Ampere hingga 900 Ampere.

“ Tapi rata-rata di kita masih dominan di daya 900 Ampere dan 400 Ampere,” jelasnya.

Berkaitan dengan tarif listrik, Arief mengatakan hingga saat ini belum ada instruksi dari Pusat maupun Pemerintah untuk menaikkan tarif harga listrik dari semua daya.

Baca juga: Kelompok Tani Kembangkan Komoditas Perkebunan di Malinau Kaltara, Pasar Kakao Masih Dilirik

“Pada prinsipnya PLN hanya menjalankan operasional, jadi terkait dengan regulasi target itu ditentukan oleh Pemerintah. Sehingga apapun nanti dari Pemerintah ingin melakukan perubahan tarif, PLN akan menginformasikan kepada pelanggan dan mensosialisasikannya,” tandasnya.

(*)

Penulis: Desi Kartika

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved