Berita Tarakan Terkini

Hari Anti Narkotika Internasional 2024, Fokus Penguatan di Pencegahan dan Hilangkan Permintaan Pasar

Kepala BNNP Kaltara Brigjen Pol Hisar Siallagan, di momen Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2024 ini, sebenarnya bukan perayaan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
SUASANA di sela peringatan HANI 2024 yang dilaksanakan di Royal Tarakan Hotel, Rabu (26/6/2024). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024 dilaksanakan di Royal Tarakan Hotel, Rabu (26/6/2024).

Kegiatan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional ini dihadiri pula Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, Pj Wali Kota Tarakan Bustan, dan unsur forkompimda.

Dikatakan Kepala BNNP Kaltara Brigjen Pol Hisar Siallagan, di momen Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2024 ini, sebenarnya bukan perayaan, melainkan hari memperingati keprihatinan.

Sebagaimana kata dia, angka prevalensi yang sudah dijabarkan saat memberikan sambutan.

"Ada prevalensi 1,7 persen di Kaltara.

Berarti ada 12.000 keluarga kita, saudara kita terjerat dalam penyalahgunaan narkotika," ungkap Kepala BNNP Kaltara, Hisar Siallagan.

 

Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Hisar Siallagan. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Hisar Siallagan. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

Baca juga: Empat Pelaku Penyelundup Sabu di Tarakan Ditahan BNNP Kaltara, Ternyata Satu Keluarga dari Jakarta 

Lebih lanjut diterangkan Kepala BNNP Kaltara Hisar Siallagan bahwa peredaran masih ada, dan tidak pernah habis.

Pada dasarnya aparat sudah serius bahkan dari sisi aparat, ASN juga sudah ada dipecat.

"Bahkan jenderal pun dipenjara dan tidak pandang bulu.

Jumlah napi di Lapas itu 70 persen narkoba di Tarakan pelaku narkoba.

Di Bulungan 80 persen pelaku narkoba.

Maka harus dilihat, bagaimana Tema HANI, The Evindence Is Clear: Invest In Preventention.

Masyarakat Bergerak, Bersama Melawan Narkoba Mewujudkan Indonesia Bersinar.

Berinvestasi dalam pencegahan berbuat sebaik-baiknya di pencegaaan," ujar Hisar Siallagan

Karena lanjut Hisar Siallagan, BNNP Kaltara fokus dan prioritas kepada supliers dexion dan bukan kepada demand reduction.

Sebagaimana sambutan disampaikan Gubernur Kaltara, permintaan dimatikan.

"Kalau tidak ada permintaan atau tidak ada pasar, otomatis narkoba tidak akan lari ke kita.

Salah satu upaya lanjut relevansinya kepada kebijakan yang direncanakan Pak Gubernur, artinya ini harus disuarakan.

Anak SMP yang mau masuk SMA, jauh-jauh dari nakorba.

Meskipun anda pintar, lulus dan nilai cukup, tapi kalau narkoba tidak akan dapat sekolah yang diinginkan," tegas Hisar Siallagan.

Ia menambahkan lagi, sama kasusnya misalnya di salah satu PT yang ada di Tarakan.

Mereka sudah lulus dan klasifikasi kompetensi sudah masuk.

Kemudian ada persyaratan surat bebas narkoba, ternyata setelah dicek, 20 pendaftar positif dan ditolak.

"Semua juga perlu melakukan. AJI, PWI IJTI.

Kalau semua berinvestasi di bidang pencegahan, saya yakin pasar itu akan turun dan barang itu tidak akan datang.

Karena tidak ada permintaan bagaimana.

Kalau misalnya masukkan 1 kg, mungkin dua tiga bulan baru laku.

Maka lari ke tempat lain.

Ini karena permintaan masih ada, makanya mengapa peredaran masih ada pasarnya," lanjutnya.

Lebih lanjut dari sisi perketatan di perbatasan, dengan kondisi sumber daya yang ada tetap akan dimaksimalkan.

Bersinergi bekerja sama berkolaborasi adalah keniscayaan lanjutnya.

Zaman sekarang lanjutnya, bukan siapa yang lebih hebat tapi harus diselesaikan bersama.

"Saya senang misalnya Bea Cukai bergerak menangkap banyak, Polda lebih banyak, bila perlu saya tidak perlu menangkap.

Tapi semua bergerak. Itu menjadi kesuksesan kita semua sebagai upaya menyelematkan bangsa," pungkasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS 23 Kilogram Sabu Dimusnahkan di Kantor BNNP Kaltara, Satu Orang WNA Masih DPO

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved