Tarakan Blackout

Akibat Blackout se- Tarakan, Rapat Paripurna DPRD Ditunda, Akbar Ola: Kami Langsung Bubar

Listrik padam kurang lebih 12 jam sejak Sabtu (29/6/2024) tadi malam ternyata berdampak juga pada aktivitas pemerintahan.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
Dokumentasi Istimewa
Aktivitas rapat paripurna bubar lantaran kondisi listrik padam dan ditunda. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Listrik padam kurang lebih 12 jam sejak Sabtu (29/6/2024) tadi malam ternyata berdampak juga pada aktivitas pemerintahan.

Akibat listrik padam berdampak juga pada rapat paripurna Anggota DPRD Tarakan bersama Pemkot Tarakan yang dijadwalkan, Sabtu (29/6/24) pukul 20.00 WITA ditunda pelaksanaannya.

Informasi dihimpun, anggota DPRD Tarakan yang sudah hadir di ruang rapat paripurna membubarkan diri lantaran listrik masih padam saat rapat paripurna akan dimulai.

Ini disampaikan Anggota DPRD Tarakan, Akbar Ola kepada media.

Baca juga: Listrik Blackout se-Tarakan Kaltara, PLN Sebut Arrester Pecah, Upayakan Segera Lakukan Penormalan

Personel PLN melakukan upaya penormalan terhadap kondisi kelistrikan di Kota Tarakan.
Personel PLN melakukan upaya penormalan terhadap kondisi kelistrikan di Kota Tarakan. (DOKUMENTASI ISTIMEWA)

Untuk diketahui, rapat paripurna tadi malam harusnya dilaksanakan dengan agenda Jawaban Pemerintah atas Pandangan Umum Anggota Dewan Lewat Fraksi Terhadap Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023, dihadiri langsung PJ. Wali Kota Tarakan Bustam.

"Kami langsung bubar pas listrik padam. Informasi rapat ditunda," kata Anggota DPRD Kota Tarakan Akbar Ola

Ia juga menyayangkan ada pemadam listrik mendadak tanpa ada pemberitahuan dari PLN. Seharusnya, sebelum melakukan pemadaman menyampai pengumuman.

"Kami sangat menyayangkan pemadaman ini. Harusnya sebelum melakukan pemadaman, menyampaikan informasi atau pengumuman jadi agenda paripurna bisa dijadwalkan hari lain. Kalau kayak gini kan mengganggu agenda yang sudah kami susun dalam bamus (Badan Musyawarah)," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan Anggota DPRD Kota Tarakan Rusli Jabba. Ia menyayangkan pemadaman listrik ini sangat merugikan masyarakat.

Baca juga: Ada 13 Armada, Cek Jadwal Keberangkatan Siang Speedboad Reguler Pelabuhan Kayan II Menuju Tarakan

"Kasihan masyarakat yang lagi ada acara hajatan pernikahan. Tadi pas kami ke undangan pernikahan di Gedung Wanita, listrik padam pas acara puncaknya lagi. Jadinya gelap-gelap pengantinnya," ungkapnya.

Akbar Ola dan Rusli Jabba berharap PLN Tarakan bisa meningkatkan pelayanan. Terutama meningkatkan ke handalan pembangkit listrik, sehingga tidak terjadi pemadaman mendadak.

"Kami berharap PLN bisa meningkatkan ke handalan pembangkitnya. Kemampuan daya yang ada, kalau bisa ditambah bukan hanya mengandalkan pembangkit gas, tetapi juga pembangkit lainnya," pungkasnya.

(*)


Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved