Kumpulan Pantun

31 Pantun Jenaka Anak-anak, Lucu dan Menggelitik, Ide Bermain yang Seru Bareng Teman di Sekolah

Catat kumpulan pantun jenaka untuk anak-anak yang lucu dan menggelitik perut, bisa jadi ide bermain pantun yang seru bareng teman-teman di sekolah.

Freepik.com
Baca kumpulan pantun jenaka untuk anak-anak berikut, bisa jadi ide seru-seruan si kecil dan teman-temannya. 

TRIBUNKALTARA.COM - Pantun terdiri dari berbagai macam jenis, salah satunya adalah pantun anak-anak.

Pantun anak adalah pantun yang diperuntukkan bagi anak sebelum usia remaja.

Dalam pantun anak-anak terdapat banyak tema dan biasanya berisi nasihat, anjuran, pendidikan, humor, dan lain-lain.

Deretan pantun anak-anak yang tersaji dalam artikel ini adalah pantun jenaka yang lucu dan menggelitik.

Melalui kumpulan pantun ini, anak-anak bisa mengasah kreativitas dan imajinasi mereka.

Yuk simak contoh kumpulan pantun jenaka untuk anak-anak yang telah dihimpun oleh TribunKaltara.com dari berbagai sumber.

Kumpulan pantun jenaka anak-anak. (freepik.com)
Kumpulan pantun jenaka anak-anak. (freepik.com)

Baca juga: 35 Pantun Jenaka, Menarik Bisa Digunakan Orangtua untuk Menjalin Kedekatan dengan Buah Hati

Kumpulan pantun jenaka anak-anak

1. Lepas burung dari tangan,
Burung merpati makan ketan.
Yang membuang sampah sembarangan,
Mungkin pacarnya orang utan.

2. Jalan-jalan ke Kendari,
Melihat mawar merah sekali.
Sungguh diriku malu sekali,
Terciduk sedang mengompol di pinggir kali.

3. Rambut memiliki kutu,
Ingin aku gosok pakai batu.
Ada gajah di mata aku,
Gajahnya itu ialah kamu.

4. Sangat tajam giginya bajing,
Tajam seperti bambu runcing.
Lihat udin dikejar anjing,
Nenek takut sampai terkencing.

5. Ke pasar cermai membeli kacang polong,
Jatuh di jalan diinjak petani.
Jika tidak ingin menjadi ompong,
Janganlah malas menyikat gigi.

Kumpulan pantun jenaka anak-anak

6. Yang dijinjing buah salak,
Yang digenggam bumbu lada.
Pantaslah anjing galak menyalak,
Rupanya Udin suka menggoda.

7. Pagi-pagi makan kuaci,
Jangan dimakan dengan kulitnya.
Bagaimana pula kau ini,
Satu tambah satu masa tak bisa.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved