Pembudidaya Rumput Laut Nunukan Demo

Ketua APRL Nunukan Akui Heran, Harga Rumput Laut Anjlok, Pengiriman Minimal 11.000 Karung per Minggu

APRL Nunukan akui heran melihat pengiriman rumput laut ke Makassar, Sulsel paling sedikit 11.000 karung per minggu, saat harga sedang anjlok.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Febrianus Felis.
Karung berisi rumput laut dipindahkan dari truk ke atas kapal di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, belum lama ini. 

"Harga di Tarakan masih ada Rp5.000, Rp6.000, Rp7.000, Rp9.000. Di sana banyak perusahaan yang buka gudang. Kalau Nunukan hanya satu saja dari Suppa. Kalau di sini luar biasa, orang lokal yang naikkan harga. Bukan orang luar. Di Makassar itu naik Rp1.000, di sini naik Rp3.000," tuturnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Pengepul Rumput Laut di Nunukan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Polisi Kejar Pelaku

Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Pembudidaya Rumput Laut di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) geruduk Kantor DPRD, Senin (15/07/2024), pagi
Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Pembudidaya Rumput Laut di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) geruduk Kantor DPRD, Senin (15/07/2024), pagi (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

Jangan Labrak Aturan

Ferry meminta agar pembudidaya rumput laut di Nunukan juga memahami aturan ship to ship yang boleh dilakukan antara perahu dengan kapal Pelni atau swasta.

Hal tersebut berkaitan tuntutan aksi massa yang meminta pemerintah mencegah praktek monopoli mobil angkutan rumput laut masuk ke dalam pelabuhan dan meminta diperbolehkannya bongkar muat perahu di samping kapal.

"Saya beberapa kali ke KSOP, ship to ship kita diterima, tapi dengan syarat ukuran kapal harus 30 GT ke atas. Sedangkan perahu rumput laut kita tidak ada yang 30 GT ke atas. Kalau tetap dipaksakan siapa yang mau tanggung jawab, kalau terjadi apa-apa. Itu harus bupati yang turun tangan, Ketua APRL tidak bisa," ungkapnya.

Lanjut Ferry,"Kepala KSOP Nunukan sebelumnya mutasi gara-gara memaksakan ship to ship itu. Jangan labrak aturan," tambahnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved