Berita Islami
Lafaz Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Ibadah Sunnah untuk Hapuskan Dosa Setahun Lalu
Berikut lafaz niat puasa Asyura 10 Muharram, ibadah sunnah ini bisa menghapuskan dosa setahun lalu.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut lafaz niat puasa Asyura 10 Muharram, ibadah sunnah ini bisa menghapuskan dosa setahun lalu.
Bagi umat Islam disunahkan untuk menunaikan ibadah dan amalan di hari Asyura yang bertepatan pada tanggal 10 Muharam.
Tahun ini, 10 Muharram 1446 H jatuh pada Selasa 16 Juli 2024.
Dirujuk dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafsah bin Umar bin Khattab tentang amalan-amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW, bahwa dari Hafshah, ia berkata:
"Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i)
Berikut lafaz niat Puasa Asyura untuk dibaca malam ini:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."
Adapun bacaan doa berbuka puasa adalah:
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina
Artinya: Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.
Keutamaan Puasa Tasua dan Puasa Asyura
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ust Muhammad Syukron Maksum, berikut keutamaan puasa Tasua dan puasa Asyura:
1. Menebus Dosa Setahun Silam
Berpuasa Asyura dapat menebus dosa yang telah dilakukan setahun sebelumnya.
Seperti diungkapkan Abi Qatadah, bahwasanya Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura, Beliau menjawab: “Menebus dosa tahun yang lalu.” (HR.Muslim).
2. Mengikuti Anjuran Rasul
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: "Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR Muslim).
Abu Hurairah ra. juga berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Hari ini adalah hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!".
Aisyah ra., istri tercinta Rasulullah SAW menceritakan bahwa hari Asyura adalah hari dimana orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah biasa berpuasa.
Rasulullah juga biasa berpuasa pada hari tersebut.
Dan ketika datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa.
Akan tetapi tatkala difardukan puasa Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang ingin berpuasa, ia berpuasa, dan siapa yang tidak ingin berpuasa, ia berbuka.” (HR. Bukhari Muslim).
Melihat cerita Aisyah tersebut, tampak Rasulullah setengah mewajibkan puasa Asyura.
Meski kemudian ketika puasa pada bulan Ramadhan diwajibkan.
Beliau menegaskan bahwa boleh puasa boleh pula tidak.
3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan
Selain ungkapan Aisyah, ada lagi sebuah hadis yang diungkapkan Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.
Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya: “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu?”
Nabi bersabda: “Yaitu shalat di tengah malam.”
Mereka bertanya lagi: “Puasa manakan yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?”
Sabda Nabi: “Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram.” (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).
Melihat posisi yang berada tepat di bawah puasa Ramadhan, maka menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.
Sebab, puasa Ramadhan adalah wajib, sedangkan puasa Muharram sunah.
4. Mewujudkan Impian Sang Junjungan
Rasulullah adalah junjungan umat Islam, orang yang dihormati dan cintai.
Ada sebuah obsesi Beliau yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput sebelum tercapainya maksud.
Adapun obsesi itu adalah puasa Tasua, yakni puasa pada tanggal 9 Muharram.
Hal itu seperti diceritakan Ibnu Abbas ra.: Rasulullah bersabda: "Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasua." (HR Muslim).
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bacaan Niat Puasa Asyura untuk Malam Ini: Arab, Latin, dan Terjemahan, https://www.tribunnews.com/nasional/2024/07/15/bacaan-niat-puasa-asyura-untuk-malam-ini-arab-latin-dan-terjemahan.
Kapan 1 Muharram 2025/1447 Hijriah? Simak Amalan dan Larangan di Tahun Baru Islam, Muslim Wajib Tahu |
![]() |
---|
Jelang Idul Adha 1446 H, Simak Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap dengan Niat dan Keutamaan |
![]() |
---|
Malam Nisfu Syaban 1446 H, Ini Amalan bagi Wanita Haid yang Dijelaskan Buya Yahya |
![]() |
---|
Tata Cara Shalat Sunnah Nisfu Syaban Disertai Bacaan Niatnya, Simak Jadwal Malam Nisfu Syaban 1446 H |
![]() |
---|
Kapan Malam Malam Nisfu Syaban 1446 H? Simak Jadwalnya, Lengkap Amalan yang Dianjurkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.