Berita Bulungan Terkini
CFD di Tebu ayan Bulungan Bantu Pelaku UMKM Terus Berkembang, Omset Mulai Ratusan Ribu Hingga Jutaan
Hadirnya kegiatan Car Free Day (CFD) setiap akhir pekan membawa berkah bagi para pelaku ekonomi kreatif atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Hadirnya kegiatan Car Free Day (CFD) setiap akhir pekan membawa berkah bagi para pelaku ekonomi kreatif atau Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ).
Pasalnya kegiatan CFD tersebut memberikan peluang bagi para pelaku UMKM untuk menjajakan dan meperkenalkan dagangannya kepada banyak orang. Hampir setiap akhir pekan tidak kurang ratusan warga mengabiskan waktu pagi di CFD.
Kegiatan CFD disepanjang bantaran Tebu Kayan, Jl Katamso, Tanjung Selor, Bulungan ini dilaksanakan setiap hari minggu mulai dari jam 06.00 – 09.00 wita. Pada waktu tersebut, masyarakat dilarang melintasi area CFD dengan menggunakan kendaraan yang mengeluarkan polusi.
Terpantau mencapai hingga puluhan UMKM dan Pedagang Kaki Lima berjejer disepanjang Tebu Kayan, mulai dari berjualan makanan, minuman, aksesoris hingga pakaian. Naman rata-rata didominasi oleh pedagang makanan.
Baca juga: CFD Tebu Kayan Bulungan Alternatif Isi Weekend Bersama Keluarga, Bisa Berburu Kuliner atau Jajanan

Salah satunya Atawiah (38) seorang penjual pentol mercon dan martabak ini mengaku bahwa dirinya telah bergabung dan berjualan di CFD ini sejak awal CFD digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan.
Wanita yang juga sebagai owner dari Dapur Aisyah yang beralamat di Jalan Sabanar lama ini mengatakan bahwa omset yang ia terima dapat mencapai Rp 200.000 hingga Rp 300.000 dengan waktu cukup singkat hanya dua jam.
“Alhamdulillah hingga saat ini pembeli masih lancar tidak kurang dari 20 pembeli lah biasanya,” kata Atawiah saat dikunjungi oleh TribunKaltara.com, Minggu (28/7).
Namun untuk hari ini, ia mengaku pembeli cukup sedikit dibandingkan biasanya, ia menduga karena hujan yang sempat mengguyur Tanjung Selor dari malam hingga menjelang pagi.
“Ini agak sepi mbak pengunjung, mungkin karena hujan tadi malam. Jadi orang agak malas keluar kayaknya,” terangnya.
Sementara itu Mustani (41) salah satu penjual aneka kue menjelaskan, melalui kegiatan CFD omset yang ia peroleh dapat mencapai Rp 1.000.000.
Pria yang telah memiliki dua cabang toko roti ini menjajakan jenis kue seperti kue bolu, kue donat susu dan kue kering lainnya.
“Kalau setiap minggu di CFD ini kami adalah menghabiskan 7 Kg bahan atau adonan kue. Yah kalau diuangkan kurang lebih Rp 1.000.000 perminggunnya,” kata Mustani.
Pemilik toko kue Risky Anissa ini berharap agar kegiatan CFD di Tebu Kayan tetap ada dan terus berkelanjutan untuk membantu perekonomian pelaku UMKM.
Baca juga: Gibran Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta, Bawaslu Malah Tegur Pj Gubernur Heru Budi Hartono, Ada Apa?
“Harapanyan ada terus kegiatan CFD ini, jangan sampai ditiadakan lagi. Karena ini sangat membantu kami dalam mengembangkan UMKM,” harapnya.
Untuk berjualan di CFD Tebu Kayan tidak dipungun biaya administrasi pendaftaran hanya saja terdapat penarikan untuk biaya retribusi per minggunya yakni Rp 10.000 per/pedagang.
“Standnnya gratis tidak bayar. Tapi ada biaya retribusi Rp 10.000 untuk kebersihan dan kami tidak keberatan sih,” pungkasnya.
(*)
Car Free Day (CFD)
Usaha Mikro Kecil Menengah
Tebu Kayan
Pedagang Kaki Lima
ekonomi kreatif
UMKM
Tanjung Selor
Bulungan
CFD
Ekspedisi Kibar Kayan 80, Bentangkan Bendera Merah Putih 80 Meter di Sungai Kayan Tanjung Selor |
![]() |
---|
PWI Bulungan dan Bawaslu Teken Kerja Sama, Dorong Partisipasi Warga dalam Pengawasan Pemilu |
![]() |
---|
Semarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Insan Pers dan Polri Bagikan Bendera Merah Putih di Jalan |
![]() |
---|
APBD-P 2025 Diproyeksikan Rp 2,5 Triliun, Pemkab Bulungan Fokus Tuntaskan Proyek Strategis |
![]() |
---|
Tindaklanjuti Perusakan Kantor Media Koran Kaltara, Polresta Bulungan Gelar Olah TKP: Amankan CCTV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.